Anjing pelacak endus jejak pembunuh Neng di rumah warga
Pada saat pelacakan, anjing tersebut mengarah ke sebuah rumah warga yang berada di Jalan Sahabat, Kamal, Jakarta Barat.
Untuk memperdalam penyelidikan dan pencarian pelaku pembunuhan bocah bernama Eneng, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menurunkan anjing pelacak. Pada saat pelacakan, anjing tersebut mengarah ke sebuah rumah warga yang berada di Jalan Sahabat, Kamal, Jakarta Barat.
Pemilik rumah merasa kaget lantaran anjing pelacak itu mencium bau darah yang mengarah ke rumah miliknya.
"Saya nggak tahu apa-apa, Pak. Pintu rumah saya ini memang selalu kebuka dari pagi sampai Maghrib nggak pernah ditutup," kata pemilik rumah, Tuti, Minggu (4/10).
Ketika polisi menanyai para pemilik rumah, seluruh anggota rumah langsung merasa panik. Pasalnya rumah tersebut dihuni oleh 8 orang anggota keluarga, namun sejak pagi hingga malam hari hanya ada 3 orang penghuni di rumah tersebut.
"Saya mah dari pagi sampe sore jadi kuli cuci mbak di sana, jauh. Anak saya dan mantu juga kerja," tukasnya.
Lebih jauh Tuti mengatakan, dalam sehari-hari sejak pagi hingga sore, di rumah tersebut hanya ada anak terakhirnya. Sementara cucu serta suaminya yang sedang sakit-sakitan.
"Kita mah nggak tahu apa-apa, Mbak. Suami sama anak dan cucu saya biasanya pada tidur di ruang tengah. Kalau ada orang masuk juga nggak kedengeran," paparnya.
Sebagai informasi, di dekat rumah korban memang ada lubang yang dilalui warga sebagai jalan pintas yang digunakan menuju tempat pemakaman umum.
"Di sini memang suka ada yang lalu lalang. Orang biasanya kalau mau ke TPU suka lewat lubang itu. Tapi kita nggak tau apa-apa," kata Tuti.
"Malam-malam kita tidur. Besok pagi ada warga ribut-ribut ada mayat dibuang kita baru tahu," tukasnya.
Baca juga:
Kasus bocah dibunuh dalam kardus di Kalideres, ini reaksi Ahok
Bocah Neng dikenal pendiam jika bertemu orang tak dikenal
Di hari menghilang, Neng pulang lewat jalan berbeda
Sebelum tewas, bocah Neng sempat dijemput orang tak dikenal
Bocah Neng juga alami pecah pembuluh darah karena mulut tersumpal
Bocah Neng pakai seragam sekolah saat ditemukan tewas dalam kardus
Menteri Yohana akan cek kasus pembunuhan bocah Neng
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang dilakukan Dudung Abdurachman di Pekan Raya Jakarta? Eks Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman kedapatan menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Dia memilih untuk berkunjung ke Pekan Raya Jakarta (PRJ).
-
Di mana letak permukiman terbengkalai di Jakarta yang diulas dalam video? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.