Annas Maamun: Tak ada maaf bagi pembakar lahan, tangkap semua
Menurut dia, hal itu harus dilakukan untuk memberi efek jera bagi para pelaku kejahatan kehutanan.
Gubernur Riau Annas Maamun meminta kepolisian daerah setempat untuk menangkap dan memproses hukum semua pelaku pembakar hutan dan lahan penyebab polusi kabut asap.
"Jangan ada cerita maaf bagi pembakar lahan. Tangkap saja semua, kepala desa atau pihak oknum yang terlibat. Saya minta itu sama Kapolda," kata Annas kepada pers di Pekanbaru, seperti dikutip dari Antara, Senin (23/6) siang.
Menurut dia, hal itu harus dilakukan untuk memberi efek jera bagi para pelaku kejahatan kehutanan, terutama pembakar lahan yang memang telah membuah kesengsaraan bagi khalayak.
Dia mengatakan, sejauh ini Pemerintah Provinsi Riau terus berupaya menanggulangi kebakaran lahan baik lewat jalus darat maupun udara. "Kami juga meningkatkan koordinasi dengan pemerintah di daerah kabupaten/kota," katanya.
Sebelumnya Satelit Modis Terra dan Aqua sempat merekam keberadaan lebih dari 200 titik api (hotspot) di daratan Provinsi Riau. Titik api merupakan pendeteksian satelit yang patut diduga sebagai peristiwa kebakaran hutan dan lahan penyebab munculnya polusi asap.
Sementara itu Polda Riau sepanjang 2014 telah menangkap lebih dari 120 orang diduga sebagai pelaku pembakaran lahan, beberapa bahkan melakukan pembalakan secara ilegal ketika musim kemarau. Polda Riau dalam operasi "melawan" kebakaran hutan dan kabut asap juga menangkap sejumlah perambah hutan untuk mengalihfungsikan kawasan tersebut menjadi perkebunan.