Antar Bantuan ke Lokasi Bencana, Kapolda NTT Sewa Sepeda Motor
Bencana banjir memutus akses ke sejumlah kawasan terdampak di Kecamatan Adonara Timur dan Ile Boleng, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kapolda NTT Irjen Pol Lotharia Latif bahkan harus menyewa sepeda motor dan mengendarainya untuk sampai ke lokasi.
Bencana banjir memutus akses ke sejumlah kawasan terdampak di Kecamatan Adonara Timur dan Ile Boleng, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kapolda NTT Irjen Pol Lotharia Latif bahkan harus menyewa sepeda motor dan mengendarainya untuk sampai ke lokasi.
Banjir menggerus ruas jalan, terutama di sekitar Kelurahan Waiwerang, Desa Nelalemadike, dan Desa Lamalaka. Jembatan pun putus sehingga warga membangun titian darurat yang hanya bisa dilalui pejalan kaki.
-
Apa yang terjadi di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Kenapa Emping Beras begitu istimewa di Bangka Belitung? Tak heran jika kuliner yang satu ini begitu legendaris di masyarakat Bangka Belitung.
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Di mana Benteng Klingker Fort Banjoenjapa berada? Benteng ini berada di tengah belantara hutan Pulau Nusakambangan.
-
Di mana banjir di Cirebon timur terjadi? Banjir di wilayah Cirebon timur ini kemudian viral di media sosial pada Rabu (6/3). Dalam video yang beredar terlihat sejumlah karyawan kesulitan mengevakuasi kendaraan roda dua miliknya yang terparkir di area pabrik.
-
Dimana saja lokasi rawan banjir di Kabupaten Banyumas? Wilayah rawan longsor di Kabupaten Banyumas, antara lain Kecamatan Sumpiuh, Kemranjen, Gumelar, Pekuncen, Lumbir, Banyumas, Ajibarang, dan Kedungbanteng. Sementara wilayah rawan banjir di antaranya Tambak, Sumpiuh, Kemranjen, Lumbir, dan Wangon,"
Sulitnya akses jalan untuk dilalui kendaraan roda empat membuat rombongan pejabat Polda NTT mencari cara agar bisa sampai ke kawasan terdampak bencana alam untuk memberikan bantuan. Mereka mengendarai sepeda motor yang disewa dari warga.
Kapolda NTT Irjen Pol Lotharia Latif menyewa sepeda motor warga di Kelurahan Waiwerang. Dia mengendarai sendiri sepeda motor itu sambil membonceng ajudannya. Mereka membawa sekotak bantuan.
Kabid Humas Polda Nusa Tenggara Timur, Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto dan Kapolres Flores Timur AKBP I Gusti Putu Suka Arsa, serta Dandim 1624/Flores Timur Letkol Imanda juga mengendarai sepeda motor sewaan. Mereka pun membawa bantuan berupa bahan makanan, alas tidur, terpal, obat-obatan, masker, hand sanitizer, vitamin, hingga perlengkapan tidur.
Menempuh perjalanan sekitar 30 kilometer hingga ke Desa Nelalemadike, rombongan memantau langsung wilayah terparah diterjang banjir bandang.
Lotharia sempat menemui Kepala Desa Nelalemadike Pius Pedang Malai dan meninjau rumah warga yang sudah rata dengan tanah, serta dapur umum dan posko kesehatan. Di lokasi itu, jenderal berbintang dua ini memberikan semangat kepada petugas kesehatan, relawan, dan personel Basarnas.
Kepada warga yang kehilangan tempat tinggal, Lotharia menyatakan, keberadaan personel Polri dan TNI merupakan bukti kehadiran negara membantu masyarakat yang terkena musibah dan bencana alam.
"Kami terpaksa menembus desa ini dengan sarana ojek sambil membawa bantuan meringankan beban masyarakat," jelas Lotharia.
Untuk memaksimalkan distribusi bantuan, kata Lotharia, Polri menyiapkan dua pesawat dan satu kapal laut untuk distribusi logistik dan personel dari Larantuka ke Pulau Adonara. Bantuan kemanusiaan ini ditampung sementara di Pelabuhan Waiwerang dan akan didistribusikan secara bertahap.
Polda NTT juga akan menambah bantuan logistik dan personel untuk membantu pemulihan pascabencana. Di sisi lain, personel Polri dan TNI juga membantu proses evakuasi warga serta membantu pencarian korban hilang.
Lotharia juga menyarankan relokasi warga dari lokasi bencana yang sudah tidak memungkinkan untuk ditempati. Untuk pemulihan infrastruktur, dia menyatakan segera berkoordinasi dengan pemerintah untuk menambah alat berat guna membangun jalan dan jembatan. Saat ini di lokasi bencana baru ada satu ekskavator yang membantu memindahkan material batuan, lumpur dan pasir yang menimbun permukiman warga.
Baca juga:
Naikkan Harga Material Bangunan saat Bencana, 3 Pengusaha Ditangkap Polda NTT
124 Orang Meninggal Akibat Bencana Dampak Siklon Tropis di NTT
BNPB Kerahkan 6 Helikopter, Distribusi Logistik ke Korban Banjir Bandang NTT
Korban Meninggal Bencana NTT Paling Banyak di Flores Timur
Siklon Seroja Hantam NTT, 128 Orang Meninggal & 8.424 Warga Mengungsi
Polda NTT Kerahkan 500 Personel ke Bantu Korban Banjir di Lembata dan Adonara