Antasari: Kalau saya punya kewenangan hari ini, sudah saya bongkar
Antasari: Kalau saya punya kewenangan hari ini, sudah saya bongkar. Antasari Azhar menegaskan untuk saat ini belum ingin membicarakan langkah selanjutnya terkait kasus pernah menjerat dirinya. Menurut Antasari, kasus tersebut akan dibahasnya menunggu hingga tiga bulan ke depan.
Mantan ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar menegaskan untuk saat ini belum ingin membicarakan langkah selanjutnya terkait kasus pernah menjerat dirinya. Menurut Antasari, kasus tersebut akan dibahasnya menunggu hingga tiga bulan ke depan.
"Pertanyaan itu untuk tiga bulan lagi. Sekarang saya lagi istirahat. Lagi membayar nazar saya. Ziarah ke (makam) orangtua, ke leluhur saya. Terus Januari saya mau Umroh. Nah, setelah Januari baru kita bicara itu. Terlalu dini kalau bicara sekarang," kata Antasari usai menggelar acara syukuran atas bebas bersyaratnya di Grand Zuri BSD, Tangerang Selatan, Sabtu (25/11).
Antasari mengatakan, butuh taktik dan strategi tersendiri untuk membuka kasus itu kembali. Sebab, untuk membuka kasus ini, dirinya sama sekali tidak memiliki kewenangan.
"Kalau saya punya kewenangan hari ini, mungkin sudah saya bongkar. Saya enggak punya kewenangan. Harus melalui lembaga yang formal. Nah, kalau lembaga yang formal itu enggak mau? Kan harus ada upaya lagi, pelan-pelan. Ibaratnya mencari jarum di jerami," ucapnya.
Meski demikian, pria kelahiran Pangkal Pinang 63 tahun silam ini mengaku mendapat dukungan penuh dari pemerintah.
"Support maksimal mereka, sebutnya. "Cuma kan pada akhirnya saya yang harus buka. Biarlah proses itu yang membuka," kata dia.
Acara syukuran sendiri dihadiri oleh Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM), Yasona Hamonangan Laoly. Acara itu rencananya akan dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun, Presiden Jokowi batal datang lantaran sedang berada di luar kota.
"Tadi telepon kira-kira pukul sepuluh, katanya, 'mohon maaf pak Antasari, lagi di Makassar ada kegiatan kenegaraan, ada peresmian," kata Antasari menirukan ucapan Jokowi.
"Iya, enggak apa-apa, pak," ucap Antasari megnulang jawabannya.
Segendang sepenarian, adik Nasrudin Zulkarnaen, Andi Syamsuddin, yang dikabarkan hadir pun nyatanya urun tampak.
"Harusnya hari ini dia datang, janji sama saya. Tetapi tadi telepon lagi di Makassar, ibunya sakit," sebut Antasari.
Baca juga:
JK di acara syukuran Antasari: Kebenaran pasti jaya
Menkum HAM: Grasi Antasari Azhar sudah di Mensesneg
Alasan Antasari undang Wapres Jusuf Kalla di acara syukurannya
Ziarah makam orangtua, Antasari menangis saat lapor sudah bebas
Antasari mulai unjuk gigi setelah bebas dari bui
Kuasa hukum pastikan grasi Antasari sudah ada di Istana
Bebas bersyarat, Antasari gelar syukuran undang Wapres JK
-
Siapa yang mengeluh tentang honor guru ngaji di Tangerang? Saat itu, Mahfud mendengarkan keluhan guru ngaji asal Tangerang Selatan (Tangsel) yang mengaku hanya menerima honor sebesar Rp250 ribu per bulan.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Siapakah Asha Ramadia Ananda Tanjung? Asha Ramadia Ananda Tanjung adalah seorang anggota TNI Angkatan Udara dengan pangkat Sersan Dua (Serda).
-
Kenapa penonton konser di Tangerang marah dan membakar panggung? Kesal sudah membeli tiket namun tidak bisa menonton band idola, sejumlah penonton konser mengamuk. Mereka hilang kendali, menumpahkan kekesalan dengan membakar sound system dan panggung. Harga tiket yang dibanderol Rp115.000 makin menambah kekesalan mereka.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Apa yang menjadi ciri khas Masjid Al Ittihad di Tangerang? Masjid ini juga dikenal sebagai titik nol kilometer dari kawasan Tangerang Raya. Terlebih, terletak di dekat Kawasan Pasar Lama, masjid ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah semata melainkan ikon wisata sejarah, budaya dan religi di Kota Tangerang,” katanya, mengutip Pemkot Tangerang.