Antisipasi Peretasan, Polri Gandeng BSSN saat Tes Akademik Seleksi Akpol
Panitia memastikan indikasi kecurangan tidak mungkin lantaran tiga kunci dari kotak berisi soal itu sudah aman.
Sebanyak 492 calon Taruna dan Taruni Akpol melaksanakan tes
- Aksi Anggota Polantas Pelalawan Sambangi Karyawan Perusahaan, Edukasi Terkait Pilkada
- 8 Dari 11 Calon Taruna Akpol yang Lolos Seleksi Anak Polisi, Begini Penjelasan Polda NTT
- Tak Ada Putra Daerah Lolos Tes, Seleksi Calon Taruna Akpol di NTT Panen Protes
- Saat Pesiar Ketahuan Pakai Baju Preman, Begini Sanksi Berat yang Diterima Taruna Akpol
Antisipasi Peretasan, Polri Gandeng BSSN saat Tes Akademik Seleksi Akpol
Polri menggandeng Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) saat menggelar Tes Akademik dan Asesmen Mental Ideologi tingkat pusat Seleksi Taruna Akademi Kepolisian (Akpol). Kebijakan tersebut untuk mencegah peretasan alias hacking.
Pengawas dari BSSN, Saleh mengatakan, Computer Assisted Testing (CAT) Akademik dipastikan aman dan tidak ada kendala dalam penggunaan perangkat untuk mengunggah soal. Pihaknya memastikan nihil upaya kecurangan dan peretasan jelang tes berlangsung.
"Untuk yang dipastikan itu jaringan yang digunakan, kemudian (ancaman-red) Malware atau file yang mungkin berbahaya di dalam komputernya. Kemudian aplikasi yang mungkin akan digunakan untuk remot seperti itu. Kami pastikan hal-hal tersebut dipastikan tidak ada di komputer yang akan digunakan," tutur Saleh di Gedung D Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (14/7/2024).
Sebelum tes dimulai, para pengawas memastikan kotak tempat penyimpanan hardware soal masih tersegel. Kemudian, mereka juga menjaga komputer server aman dari peretasan dan juga malware.
"Kami sudah melakukan pengecekan perangkat yang akan digunakan untuk peng-upload-an soal untuk CAT Akademik dan dari hasil pengecekan diketahui perangkat bisa digunakan untuk proses peng-upload-an soal," jelas dia.
Pengawas eksternal dari LSM Kelompok Pelayanan Sosial, Bastian Bagus Laksono menambahkan, indikasi kecurangan tidak mungkin lantaran tiga kunci dari kotak berisi soal itu sudah aman.
"Sejauh ini pengamanan sudah berjalan baik dimana dalam kotak itu ada tiga kunci dari kita eksternal bawa satu, terus dari pihak internal bawa satu, sekretariat bawa satu, jadi untuk indikasi kecurangan tidak bisa," ungkap Bastian.
Diketahui, tahapan seleksi calon Taruna dan Taruni Akpol Tahun Anggaran 2024 tingkat panitia pusat sudah sampai pada Tes Akademik dan Asesmen Mental Ideologi.
Sebanyak 492 calon Taruna dan Taruni Akpol melaksanakan tes di ruangan. Sementara para orangtua yang ingin melihat anaknya mengerjakan tes disiapkan tempat di lantai 3 Gedung TVKU dan bisa menyaksikan CCTV di ruang tes.