Apa Itu NFT yang Bikin Ghozali Everyday Jadi Miliarder Dadakan?
Nama Ghozali Everyday mendadak heboh. Dia meraup miliran rupiah karena menjual foto selfie dalam bentuk NFT. Apa itu NFT? Kenapa foto selfie bisa laku miliaran rupiah?
Nama Ghozali Everyday mendadak heboh. Dia meraup miliran rupiah karena menjual foto selfie dalam bentuk NFT. Apa itu NFT? Kenapa foto selfie bisa laku miliaran rupiah?
Non Fungible Token (NFT) merupakan aset digital yang dapat mewakili barang berharga dengan nilai tukar yang tidak bisa diganti. Menariknya, transaksinya akan tercatat di dalam sebuah data di blockchain. Data tersebut berisi tentang informasi berkaitan dengan pencipta, harga dan histori kepemilikan aset NFT.
-
Kenapa orang-orang sekarang lebih suka transaksi digital? Dompet digital semakin marak digunakan sejak pandemi COVID-19. Masyarakat diimbau beralih dari transaksi tunai menjadi digital untuk mengurangi kontak fisik.
-
Bagaimana Pasar Imogiri menerapkan sistem pembayaran digital? “Pembayaran menggunakan QRIS lebih aman dan langsung masuk ke rekening. Pedagang dan pembeli jadi lebih praktis dan efektif saat transaksi,” Hal itu juga diperjelas oleh Suryanto selaku Admin Pasar Imogiri Bantul. Ia mengatakan bahwa transaksi pembayaran secara digital sudah ada sejak lama. Sistem jual beli hingga pembayaran digital yang ada di Pasar Imogiri Bantul seperti Pasar.id dan QRIS.
-
Mengapa QRIS dianggap sebagai solusi pembayaran digital yang sangat hemat? Tidak heran jika QRIS muncul sebagai solusi yang sangat hemat biaya untuk pembayaran digital serta mendukung kemajuan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah.
-
Mengapa Finnet yakin bisa menjadi solusi pembayaran digital? Kami didukung dengan IT Infrastructure yang handal dan memiliki lisensi terlengkap di Perusahaan sejenis. Kami yakin Finnet dapat menjadi One Stop Solution yang tumbuh bersama mitra untuk bersama-sama mendigitalkan sistem pembayaran di Indoensia.
-
Apa itu Rupiah Digital? Rupiah Digital merupakan uang Rupiah yang memiliki format digital.
-
Dimana deklarasi “Perempuan peduli penyiaran digital” di gelar? Acara bertemakan “Perempuan peduli penyiaran digital” ini digelar di Gedung Graha Mental Spiritual Jakarta Pusat pada 5 Desember 2023.
Ghozali menjual fotonya di e-commerce OpenSea. Foto selfie pemuda ini laku hingga Rp13,3 miliar. Nilai ini bisa bertambah seiring waktu.
Seorang Digital Creator, Eka B Panuntun membagikan pengetahuan tentang NFT dari kisah Ghozali. Dia menceritakan hal itu melalui akun Twitternya @EkaBagus_, dikutip merdeka.com, Kamis (13/1).
Siapa Ghozali?
— Eka B. Panuntun (@EkaBagus_) January 12, 2022
Kenapa dia Viral?
Kenapa harga foto selfienya bikin geleng kepala?
Itu kan pasti pertanyaan kalian semua, Ghozali adalah pemuda dengan mimpi sederhana, konsisten dengan caranya & tiba2 semesta menjawab doanya.
Kok bisa? Jawabannya adalah NFT
Apa sih NFT?
-thread pic.twitter.com/HLOlCz9T58
Eka menjelaskan, Apa itu NFT?
Penjelasan simpel, NFT itu Non-fungible tokens : token unik yg terkait dengan manfaat digital (kadang fisik) yg menunjukkan bukti kepemilikan.
Sek mas, lha Non-fungible? Tokens? Tuh apa? Oke kita bedah satu-persatu ya.
Definisi
Eka bercerita, fungible artinya, berarti jika Kamu nukerin sesuatu dengan sesuatu, Kamu bakal dapet hasil yang sama persis. Misal: Kamu punya selembar duit Rp50 ribu lecek nih, terus lihat bapak kamu punya duit Rp50 ribu baru, kalian pengen tuh tukerin duit kalian, nilainya kan tetap sama Rp50 ribu.
Sementara Non-fungible artinya, unik dan gak bisa dituker sama sesuatu yang lain, karena punya karakteristiknya sendiri. Misal: Kamu gak bisa tuh nukerin lukisan Mona Lisa sama KW-nya, karena ya cuma ada satu lukisan Mona Lisa yang autentik di dunia.
Eka melanjutkan tentang tokens. Menurut dia, tokens itu semacam kontrak yang memberikan keuntungan buat pemiliknya. Misal: Kamu punya tiket konser John Mayer, tiket itu ibarat token yang memberikan keuntungan buat kamu biar punya akses bisa masuk konser.
"Sek jadi NFT ki apa mas?" lanjut Eka.
Eka menambahkan, NFT itu adalah aset digital yang berisi ciri-ciri unik yang dikodekan dan disimpan di blockchain dalam bentuk kontrak (smart contracts), dan memberikan manfaat buat pemiliknya. Biasa kita sebut NFT Collector.
"Kenapa para kolektor ini butuh kontrak/sertifikat?" kata Eka.
Sertifikat digunakan untuk membuktikan keasliannya. Dia mencontohkan dari kasus lukisan monalisa.
"Coba siapa yang jamin kalau lukisan monalisa itu asli? Kita bisa percaya karena emang ada sertifikatnya to, dan kita percaya sama yang bikin sertifikat itu. Karena sertifikat itu tergantung siapa yang bikin, bisa lembaga atau negara,” katanya.
Ibarat beli saham atau beli rumah, kata dia, kita kan butuh sertifikat tuh buat memediasi kesepakatan antara para pihak. Cuma cara itu konvensional. Butuh notaris dan bank.
"Sedangkan kontrak NFT itu digital, berupa baris kode yang berjalan otomatis di Blockchain," terang Eka.
Apa itu Blockchain?
Eka menambahkan, perihal NFT ini, seharusnya emang harus urut sih penjelasannya, kita harus mulai dulu dari web3, blockchain dan sebagainya.
"Tapi biar tidak keluar konteks dari thread ini, kita selesaikan dulu aja ya apa itu NFT," katanya.
Kenapa kita butuh NFT?
Kata Eka, jadi selama bertahun-tahun, udah banyak orang ngembangin banyak cara buat membuktikan sebuah karya itu autentik atau nggak. Kembali ke contoh paling gampang, Lukisan monalisa, itu berharga banget ya karena emang cuma ada satu salinan asli kan di dunia?
Masalahnya
Gimana cara kita bisa mengotentikasi sebuah karya yg ada di dunia digital? Baik itu berupa gambar, video, audio, dsb? Gimana? gak bisa Orang mah tinggal download, iya apa iya?
"Karena gak ada cara buat ngebuktiin keasliannya & kebanyakan orang gak peduli valuenya," ujar Eka.
Value
Kenapa penting buat seseorang untuk tahu berharganya suatu barang?
Seperti pelajaran ekonomi, semakin banyak (demand) orang pengen beli produk tertentu (supply), semakin berharga produk itu --harganya pasti naik. Intinya, semakin langka--valuenya pasti makin tinggi.
Misalnya, lanjut dia, ada jam tangan rolex edisi khusus yang harganya selangit. Tapi ternyata ada banyak banget orang mau beli cuma karena jumlahnya cuma ada 100 di dunia.
"Tapi di sisi lain, ada jam tangan merk lain yang harganya padahal lebih murah karena diproduksi dalam jumlah yang banyak," terang dia lagi.
Memahami masalah
Jadi masalahnya sekarang itu kita enggak bisa mengotentikasi produk digital , memvalidasi kalau seseorang adalah pemilik produk , mengetahui seberapa berharganya produk karena kelangkaannya . "Terus emang NFT menyelesaikan masalah ini?" tanya Eka.
Seperti yang kita tahu, kalau NFT itu kan disimpan di blockchain dengan kontrak berisi kode-kode tertentu.
Jadi kita bisa membuktikan otentikasi dengan melacak NFT ke pencipta aslinya. Beli sesuai sama valuenya. Punya akses ke manfaat digital & fisiknya.
Marketplaces NFT
Eka mengungkap, ada sejumlah marketplaces yang menggunakan NFT.
Internasional
- Rarible
- OpenSea
- SuperRare
Lokal:
- TokoMall
- ParasHQ
- Enevti
Kenapa harga foto selfie Ghozali bisa selangit?
Menurut Eka, Gohzali iseng meluncurkan NFT pertamanya di Opensea dengan nama Ghozali Everyday. Berisi foto selfienya setiap hari selama 5 tahun terakhir, dan itu laku.
"Kok bisa? Ya mungkin karya dia punya value buat para buyer," tegas Eka.
10. Ghozali Case
— Eka B. Panuntun (@EkaBagus_) January 12, 2022
knp harga foto selfie Ghozali bisa selangit?
So, dia iseng meluncurkan NFT pertamanya di @opensea dengan nama Ghozali Everyday.
Berisi foto selfienya setiap hari selama 5 tahun terakhir, dan itu LAKU.
Kok bisa? Ya mungkin karya dia punya value buat para buyer pic.twitter.com/u6oMYgEwmU
Eka memberikan kesimpulan, bahwa kasus seperti Ghozali hal yang sangat langka. Bahkan bisa terjadi satu berbanding seratus ribu orang.
"Bisa dibilang dia beruntung, persiapan (Konsistensi selama 5 tahun) yang awalnya cuma iseng, bertemu dengan kesempatan (momentum & komunitas NFT yang baik)," tegas dia.
Contoh NFT lain, kata dia, semakin lama NFT ini juga makin berkembang ke berbagai bidang. - musik dan game - events atau ticketing - fashion - media sosial dan influence - NFT Club dan Komunitas NFT .
"Terus gimana buat terjun ke dunia NFT?" kata dia.
Dia mengatakan, NFT barang baru di Indonesia. Memiliki risiko yang tinggi untuk investasi.
"Jadi, saran saya untuk pemula, mending belajar dulu sebelum terjun, pahami semuanya sampai bener-bener ngerti, setelah itu tinggal berkarya di dalamnya," katanya.
Disclaimer :
Apa yang saya tulis di dalam thread ini murni hanyalah pendapat saya pribadi dan terbatas pada apa yang saya tahu tentang NFT.
Jadi apabila ada teman2 yang lebih mengerti, punya pendapat lain & ingin menambahkan apa yang kalian tahu. Silahkan bisa balas di reply.
— Eka B. Panuntun (@EkaBagus_) January 12, 2022
(mdk/rnd)