Apel, Jeruk dan Siluman Warnai Sidang Sengketa Pilpres 2019
Belum selesai permasalahan 6,1 juta data invalid, Agus sekaligus tim peneliti DPT dari pihak Badan Pemenangan Nasional (BPN) menemukan ada 17,5 juta data invalid. Pihak BPN kembali mempertanyakan data tersebut.
Sidang pemeriksaan saksi pertama dari kubu Prabowo-Sandi dihujani banyak interupsi dan teguran dari Hakim Konstitusi. Sebab musababnya, Agus Muhammad Maksum sebagai saksi dari pemohon kerap melontarkan diksi-diksi yang kerap kali mengundang interupsi oleh pihak termohon, dan pihak terkait.
Diksi apel dan jeruk misalnya digunakan Agus sebagai bantahan komisioner KPU Viryan Aziz, pihak termohon, terkait pembanding data. Agus mengatakan, ada data 6,1 juta invalid yang tercantum dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) dari lima provinsi. Setelah dilaporkan ke KPU, Agus mengatakan tidak ada tindak lanjut atau kejelasan dari KPU.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kenapa Ma'ruf Amin berharap pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melanjutkan Inpres Jalan Daerah? (Inpres Jalan Daerah) ini komitmen pemerintah mudah-mudahan ini dilanjutkan terus nanti oleh pemerintah yang akan datang. Komitmen ini, sebab ini kan pemberdayaan masyarakat, kesejahteraan yang merata, tidak hanya di pusat-pusat tapi juga di daerah-daerah," ujar dia, dikutip dari Antara.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Kapan Ma'ruf Amin datang ke kantor DPP PKB? Berdasarkan pantauan merdeka.com, Ma'ruf datang sekira 15.46 WIB.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
Belum selesai permasalahan 6,1 juta data invalid, Agus sekaligus tim peneliti DPT dari pihak Badan Pemenangan Nasional (BPN) menemukan ada 17,5 juta data invalid. Pihak BPN kembali mempertanyakan data tersebut.
Namun jawaban KPU dikatakan Agus tidak menjawab secara kontekstual.
"Itu tidak benar, karena data 6,1 juta itu dikurangkan dari 17,5 juta. Itu satu apel satu jeruk. Itu dua hal berbeda," ujar Agus, Jakarta, Rabu (19/6).
Agus kembali melontarkan diksi siluman yang kemudian ditegur hakim.
Ia menyebut jutaan data dalam DPT palsu karena penomoran kartu tidak seusai dengan nomenklatur Kementerian Dalam Negeri tentang penomoran kartu identitas dan kartu keluarga.
"KK manipulatif itu setelah kami cek ke lapangan ada DPT siluman," kata Agus.
"Coba saksi jangan gunakan diksi-diksi seperti itu," ujar hakim mengingatkan Agus.
Baca juga:
Pertanyaan Berbelit, Kuasa Hukum Jokowi Ditegur Hakim MK
Hakim MK Tegur Saksi Prabowo yang Sebut Kuasa Hukum Jokowi Salah
Saat Saksi Kubu Prabowo Cerita Sosok Udung yang Tak Ada di Dunia Nyata
Saksi Kubu Prabowo-Sandi Sebut Ada 17,5 Juta DPT Bertanggal Lahir Sama
Sebut Udung Pemilih Tak Nyata, Saksi Kubu Prabowo Buat Bingung Hakim MK
Hakim Saldi Isra Tegur Saksi Prabowo Tidak Beri Keterangan Berbelit
Sidang Ketiga Sengketa Pilpres, Jalan Sekitar MK Dibuka untuk Kendaraan Umum