Apkasi Ajak Daerah Bersiap Sambut 'New Normal', Tetap Produktif & Aman dari Covid-19
Anas mengingatkan bahwa tatanan masyarakat baru yang produktif dan aman dari Covid-10 harus dijalankan secara bertahap. Kajian epidemiologi tetap perlu menjadi rujukan agar tidak menimbulkan gelombang kedua wabah yang lebih mengkhawatirkan.
Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) mengajak daerah se-Indonesia untuk bersiap menyambut konsep 'new normal' alias tatanan kehidupan baru untuk menghindari dampak buruk pandemi Covid-19 secara berkelanjutan.
"Kita di daerah melihat sendiri bagaimana pandemi Covid-19 ini telah memukul sendi-sendi kehidupan masyarakat, mulai dari aspek kesehatan sampai sosial-ekonomi. Sekaranglah waktunya kita bersiap diri menyambut new normal secara bertahap. Karena bagaimana pun, daerah-daerah harus bangkit berbenah kembali membangun kehidupan masyarakatnya," ujar Ketua Umum Apkasi Abdullah Azwar Anas, Senin (18/5/2020).
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Bagaimana cara penyebaran virus campak? Campak disebabkan oleh virus paramyxovirus, yang menyebar melalui tetesan pernapasan dan sangat menular.
-
Bagaimana cara mencegah penyebaran virus cacar? Kebersihan tangan dan kuku sangat penting untuk mencegah penyebaran virus cacar ke area tubuh yang lain atau bahkan ke orang lain.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana cara mencegah penyebaran Flu Singapura? Untuk mencegah penyebaran Flu Singapura, penting untuk menjaga kebersihan tangan dan lingkungan, serta menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.
-
Bagaimana cara mencegah penularan HIV? Untuk mencegah penularan HIV, dr. Rudi menekankan prinsip ABC: Abstinence (menahan diri), Be faithful (setia pada satu pasangan), dan Condom (penggunaan kondom).
Anas mengatakan, prinsip tata kehidupan baru berporos pada tiga hal. Pertama, tetap memprioritaskan penanganan Covid-19 dengan terus memperbaiki berbagai mekanisme, mulai ketersediaan bed isolasi, alat-alat kesehatan, tracing, hingga mendukung langkah pemerintah pusat memperluas pengetesan berbasis PCR.
Kedua, disiplin menerapkan protokol kesehatan untuk pencegahan Covid-19. "Di mana-mana kita gelorakan protokol-protokol seperti cuci tangan pakai sabun, jaga jarak aman, memakai masker. Hal ini bisa kita tindak lanjuti di daerah, misalnya, dengan peraturan semua pengunjung pasar tradisional dan modern harus memakai masker, yang tak pakai masker dilarang masuk," ujarnya.
Ketiga, secara bertahap kembali meningkatkan produktivitas ekonomi lokal. "Sesuai analisis para ahli, pandemi akan benar-benar berakhir ketika vaksin ditemukan. Prediksinya, vaksin ditemukan paling cepat pertengahan 2021. Secara bertahap kita harus gerakkan lagi ekonomi lokal dengan prinsip produktif dan aman dari Covid-19 sesuai arahan Presiden Jokowi dan Mendagri," ujar Anas.
Dengan tiga poros tersebut, Anas optimistis, kehidupan masyarakat berangsur membaik. "Penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi harus dijalankan berbarengan serta tidak dibeda-bedakan. New normal di daerah harus diarahkan pada bagaimana tatanan masyarakat kita tetap aman dari Covid-19, dalam arti penyebarannya kita tekan, namun di sisi lain ekonomi tetap produktif," tegas Anas.
Meski demikian, Anas mengingatkan bahwa tatanan masyarakat baru yang produktif dan aman dari Covid-10 harus dijalankan secara bertahap. Kajian epidemiologi tetap perlu menjadi rujukan agar tidak menimbulkan gelombang kedua wabah yang lebih mengkhawatirkan.
"Tentu semuanya harus bertahap. Misalnya yang daerah wisata, sekarang mulai disiapkan konsep cleanliness, health, and safety yang kemarin dipaparkan Kementerian Pariwisata. Yang daerah jasa dan perdagangan, mempersiapkan dengan misalnya mulai mengaktifkan setengah dari kapasitas bisnisnya, dan seterusnya dengan pertimbangan-pertimbangan di tingkat lokal," papar Anas.
Dengan demikian, lanjut Anas, aspek kesehatan tetap diperhatikan dan sekaligus produktivitas ekonomi bisa perlahan ditingkatkan. "Tatanan kehidupan baru adalah keniscayaan, tidak bisa ditolak, karena itu kita harus menyesuaikan diri dengan menciptakan gaya hidup baru yang sadar protokol kesehatan untuk menunjang produktivitas ekonomi," ujar Anas yang juga bupati Banyuwangi.
Baca juga:
Umat Buddha Bantu APD, Bupati Anas Sebut Gotong Royong Kunci Melewati Pandemi
Bandara Banyuwangi Kembali Dibuka dengan Persyaratan & Protokol Ketat Covid-19
Road Show Perkuat Pendataan Bansos, Bupati Banyuwangi Kembali Temui Kades
Dorong Transparansi, Pemkab Banyuwangi Pampang Data Bansos di Tempat Ibadah
Road Show Perkuat Pendataan Bansos, Anas Ucapkan Terima Kasih pada Seluruh Kades