Argo Bromo hantam mobil keluarga di Demak, 4 tewas & 5 luka-luka
"Setelah terseret 20 meter, mobilnya lalu menabrak tiang pembatas," kata Faiz.
Sebuah kecelakaan maut terjadi di palang pintu Desa Brambang, Kelurahan Brambang, Kecamatan Karangawen, Demak, Jawa Tengah, Rabu (8/10) sekitar pukul 11.30 WIB siang. Saat ini, KA Argo Bromo jurusan Surabaya-Jakarta menghantam sebuah mobil Kijang dengan nomor polisi B 1131 KMB.
Akibat kejadian itu, empat penumpang mobil dilaporkan tewas seketika di lokasi kejadian. Korban tewas yakni seorang sopir mobil Sutarto, Ponimin, Lilis (32) dan Hartanto (33). Sedangkan lima korban lainnya selamat termasuk dua anak dan dua orang dewasa.
Seorang saksi mata, Muhamad Faiz (32) warga RT 03/RW 13, Desa Tlogorejo, Karangawen Demak, mengatakan kecelakaan maut berawal saat mobil nahas tersebut melaju dari arah selatan Karangawen menuju utara atau tepatnya Desa Rejosari, Karangpancing Demak. Saat itu, dia melihat ada sembilan penumpang di dalam mobil.
Namun, saat melewati rel KA tanpa palang pintu di Karangawen, sopir mobil diduga lalai sehingga tidak melihat laju kereta Argo Bromo dari arah timur. "Lantaran posisi mobil berada di tengah rel, membuat sopir gugup dan tidak bisa mengendalikan mobilnya. Mungkin waktu itu jarak pandangnya terganggu," kata dia.
Akibatnya, KA Argo Bromo langsung menghantam mobil bagian depan sebelah kiri hingga terseret sejauh 20 meter. "Setelah terseret 20 meter, mobilnya lalu menabrak tiang pembatas dan terbalik di sisi utara rel. Kecelakaan itu terjadi karena di sini tidak ada palang pintu," ujarnya.
Usai kejadian, warga lalu menolong para korban. Petugas yang tiba di lokasi mengevakuasi korban. Saat itu, dia mengaku melihat seorang balita berumur 6 tahun ditemukan selamat bersama sang nenek berusia 64 tahun selamat. Sementara sopir dipastikan meninggal di lokasi.
Kapolres Demak AKBP R Setijo Nugroho HP, mengatakan semua korban kini sudah dibawa ke Puskesmas Karangawen. "Ada 2 orang luka berat dan 4 orang luka ringan. Ke depan, kami minta PT KAI memasang palang pintu agar kejadian serupa tak terulang," kata dia.