Armor Toreador Aniaya Istrinya Cut Intan Nabila Sejak Menikah, Terakhir karena Tepergok Nonton Video Porno
Untuk memastikan pengakuan Armor, polisi juga sempat mengecek ponselnya. Tetapi, tidak semua isi ponsel tersebut dihapus.
Armor Toreador Gustifante (ATG) resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terhadap istrinya Cut Intan Nabila. ATG juga langsung dijebloskan ke tahanan.
Hasil pemeriksaan sementara, Armor ternyata kerap menganiaya istrinya bahkan sejak mereka menikah pada 2020 lalu.
- Cut Intan Nabila Unggah Video Baru KDRT yang Dilakukan Armor Toreador: Aib Paling Memalukan
- VIDEO: Detik-Detik Armor Toreador Suami Cut Intan Nabila Digulung Polisi Kasus KDRT
- Selama Ini Tega Berkali-Kali Aniaya Cut Intan Nabila, Armor Toreador Kini Lesu Berbaju Tahanan: Saya Salah
- Armor Toreador, Suami yang KDRT Selebgram Cut Intan Nabila Ditetapkan Tersangka & Ditahan
"Tersangka mengaku melakukan penganiayaan itu lebih dari lima kali, dari sejak dia menikah," kata AKBP Rio Wahyu Anggoro dalam jumpa pers di Mapolres Bogor, Rabu (14/8).
Untuk kasus penganiayaan yang terakhir, tersangka mengaku melakukan itu karena tepergok istrinya saat menonton video porno. Sementara untuk peristiwa penganiayaan lainnya didalami.
"Hasil pemeriksaan dari tersangka si tersangka ketahuan nonton video porno. Tapi kami ingin gali lagi saat pemeriksaan dari korban , tapi korban belum bisa kami periksa karena masih dalam pendampingan. Tapi motif yang terakhirnya itu, untuk yang lain kami dalami dulu," jelas Kapolres.
Untuk memastikan pengakuan Armor, polisi juga sempat mengecek ponselnya. Tetapi, tidak semua isi ponsel tersebut dihapus. Polisi tak menyerah, berjanji akan menggunakan teknologi scientif crime investigasi untuk membuat terang kasus KDRT terhadap selebgram cantik yang juga mantan atlet anggar.
Akar Kabur ke Surabaya?
Armor ditangkap di Kemang, Jakarta Selatan. Saat ditanya apakah dia akan melarikan diri, polisi belum bisa memastikan. Tetapi, polisi akan memeriksa empat orang teman pelaku yang diduga membantu korban.
"Kita masih dalami," katanya.