Arogansi Adiguna Sutowo, putra sang kaisar Pertamina
Tak sekadar jadi anak buah, Ibnu Sutowo juga disebut-sebut orang dekat bahkan tangan kanan Soeharto.
Siapa yang tak kenal dengan Ibnu Sotowo. Di era Presiden Soeharto , Ibnu pernah menjabat sebagai Direktur Utama Pertamina. Tak sekadar jadi anak buah, Ibnu juga disebut-sebut orang dekat bahkan tangan kanan Soeharto .
Menjadi orang kepercayaan Soeharto , tentunya jadi masa-masa keemasan untuk Ibnu. Tapi kejayaan itu lantas tamat setelah Soeharto mencopot sang jenderal bintang tiga itu karena di tangannya, ternyata Pertamina malah berutang USD 10,5 miliar pada tahun 1975.
Bicara soal Ibnu, dari pernikahannya dengan Zaleha binti Syafe'ie, pria kelahiran 1914 ini dikaruniai tujuh anak, yakni Nuraini Zaitun Kamarukmi Luntungan, Endang Utari Mokodompit, Widarti, Pontjo Nugroho Susilo, Sri Hartati Wahyuningsih, Handara, dan Adiguna.
Belakangan, nama salah satu putra Ibnu, Adiguna Sutowo, yang pernah berprofesi sebagai pembalap ini ramai diperbincangkan di media. Bukan karena kesuksesan berbagai bisnis yang dia jalankan, tapi karena kasus perusakan sejumlah mobil dan perabot di kediamannya, di Jalan Pulo Mas Barat VII, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu. Rumah besar itu dihuni Vika Dewayani, istri kedua Adiguna.
Kasus perusakan itu bermula ketika seorang wanita yang disebut-sebut bernama Florence datang ke rumah Vika pada Sabtu 26 Oktober lalu, dini hari. Florence datang dengan mobil Mercedes Benz silver bernopol B 712 NDR bersama seorang sopir yang diketahui bernama Daryono.
Setibanya di rumah itu, saat Daryono akan membuka pagar, Florence buru-buru mengambil alih setir kemudi. Dia lantas menabrakkan mobil itu gerbang dan terus meneriakkan nama Vika. Karena orang yang dicari tak ada, kemarahan Florence makin memuncak.
Meski ada satpam dan pembantu di rumah itu, Florence tak segan masuk ke rumah Vika dan merusak televisi dengan cara di banting. Tak puas, dia juga merusak tiga mobil mewah yang terparkir di garasi.
Beberapa saat setelah kejadian, beredar kabar wanita yang bernama Florence itu istri musisi grup band Padi, Piyu. Sekadar diketahui istri Piyu memiliki nama lengkap Anastasia Florina Limasnax.
Saat dikonfirmasi soal identitas istrinya dikaitkan dengan perusakan rumah Adiguna, Piyu malah menjawab datar tak tahu.
Kabar yang berembus semakin liar. Untuk meluruskannya lantas Adiguna dan Piyu menggelar jumpa pers bareng.
Lucunya, dalam jumpa pers itu Adiguna malah menantang polisi dan meminta tak pusing-pusing mengurusi kasus perusakan rumahnya. Apalagi menurutnya, tak ada yang dirugikan dalam kasus ini.
"Saya tubruk pakai mobil saya, yang ditubruk ke rumah saya, jadi siapa yang dirugikan. Jadi yang marah saya dan pacar saya, sekarang kalau lu punya pacar itu rumah, rumah gue juga enggak ada yang dirugiin," sergah Adiguna di De HUB, Thmarin City, Jakarta Pusat.
Dia juga tak mau kasus yang dialaminya dikaitkan dengan Piyu. "Ketemu juga enggak, apa sih, saya juga udah bilang kasusnya apa, yang saya tubruk rumah saya sendiri, apa salah Mas Piyu sih?" ujarnya dengan nada tinggi.
Masih dengan nada tinggi, Adiguna menyatakan tidak ada orang lain yang dirugikan dalam kasus ini.
"Yang nubruk ya saya, itu rumah saya. Kalau you punya pacar you samperin ke rumahnya terus pacar you jalan sama orang lain, you marah nggak? Coba you pikir! Itu rumah gue, itu gimana enggak ada urusannya sama Mas Piyu enggak ada orang lain, saya datang ke polisi enggak pake-pake lawyer lah," cetusnya.
Ketika ditanya siapa yang menabrak gerbang rumah dan merusak mobil miliknya, Adiguna menegaskan, "Yang nabrak ya saya. Saya lagi marah. Karena saya lagi marah kok," ujar mertua artis Dian Sastrowardoyo ini.
Lantas siapa wanita cantik F alias Florence yang disebut menjadi pelaku penabrakan?
"Polisinya mana sini, coba ngomong sama saya. Rumah rumah gue mau ngapain juga terserah gue. Mau gue bakar kek, terserah gue lah kalau itu," ucap pria yang pernah terlibat kasus pembunuhan di Hotel Hilton ini dengan lantang.
Terkesan sangat menantang ucapan Adiguna kala itu. Dia bahkan ingin menunjukkan tak takut dengan polisi.
Menanggapi tantangan Adiguna, polisi pun tak kalah galak. Pihak kepolisian bersikukuh mengusut kasus yang penuh kejanggalan ini sampai tuntas meski belum berniat memeriksa Adiguna.
"Sementara belum diperlukan, penyidik masih fokus pada saksi yang lain. Sementara 4 orang (saksi diperiksa), (termasuk) dengan pelapor," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto.
Tak cuma itu polisi juga berjanji terus memburu Florence dan Daryono yang mendadak menghilang sejak kasus itu. Bahkan Florence pun sudah berstatus tersangka.
Polisi juga siap mematahkan keterangan arogan Adiguna. Bahkan sebuah video perusakan telah dikantongi polisi dan siap mementahkan pernyataan Adiguna.
"Rekaman itu diserahkan oleh kuasa hukum Vika sebagai bukti tambahan. Dari keterangan saksi jelas yang nabrak pagar, mobil dan juga membanting TV orangnya wanita. Saksi juga mengatakan bahwa saat itu wanita tersebut sangat marah besar dan berteriak-teria," jelas Rikwanto.
Hingga kini, polisi terus melakukan penyidikan. Seperti apa akhir kasus ini, apakah sifat arogan Adiguna sang putra kaisar Ibnu Sutowo akan termentahkan? Kita tunggu babak selanjutnya.
Baca juga:
Tommy Soeharto, putra mahkota Cendana bisnisnya masih menggurita
Para 'pangeran' titisan Orba yang masih perkasa
Ibnu Sutowo, sang jenderal inti pemegang kartu truf Soeharto
Gaya hidup mewah Ibnu Sutowo dan keluarga
Kisah Soeharto amankan Ibnu Sutowo soal korupsi Pertamina
-
Dimana Inul Daratista dan Adam Suseno bertemu dengan Presiden Soeharto? Foto lawas yang diambil pada tahun 2003 ini menunjukkan momen ketika Inul dan Mas Adam diundang oleh Ibu Titiek Soeharto, sehingga mereka juga berkesempatan bertemu dengan Bapak Presiden Soeharto.
-
Siapa yang menjodohkan Soeharto dengan Ibu Tien? Ibu Prawiro, mengingatkan Soeharto, saat itu sudah 26 tahun. Usia yang cukup matang untuk berumah tangga. Pemuda seumuran di desanya nyaris semua sudah berkeluarga, tinggal dia yang membujang.
-
Mengapa Soeharto dan keluarga Habibie menjadi dekat? "Hal ini patut saya kenang. Di rumah keluarga Habibie itu terdapat suasana yang membuat anggota Staf Brigade kami kerasan," kata Soeharto dikutip dari HMSoeharto.id.
-
Kapan Titiek Soeharto menjenguk Prabowo Subianto? Dalam keterangan unggahan beberapa potret yang dibagikan, terungkap jika momen tersebut berlangsung pada Senin (1/7) kemarin.
-
Siapa yang menculik Sukarno dan Hatta? Aksi ini dimulai saat para pemuda mendesak Sukarno untuk segera bertindak setelah Jepang menyerah pada sekutu. Sukarno Menolak Permintaan Para Pemuda Untuk Mengobarkan Revolusi dan Melawan tentara Jepang Sempat terjadi ketegangan saat seorang pemuda membawa senjata tajam dan seolah ingin mengancam Sukarno.
-
Apa yang pernah dititipkan Soeharto kepada Sudjono Humardani? Ceritanya pada tahun 1967, Sudjono pernah diberi tugas oleh Soeharto untuk meminjam topeng Gadjah Mada yang disimpan di Pura Penopengan Belah Batu Bali.