Artis Indonesia harus belajar dari legenda Titin Sumarni
Sebagian artis rupanya rela menukar tubuhnya demi uang puluhan juta. Lupa kalau harta dan ketenaran tak abadi.
Kasus prostitusi artis mencoreng wajah dunia hiburan Indonesia. Sebagian artis rupanya rela menukar tubuhnya demi uang puluhan juta. Lupa kalau harta dan ketenaran tak abadi.
Ada kisah menarik soal seorang artis yang pernah jadi legenda. Namanya Titin Sumarni. Dialah artis paling terkenal di era 1950an. Saat itu Titin disebut artis paling cantik. Presiden Soekarno saja jadi fansnya. Titin pernah diundang berlebaran di Istana Negara.
Titin lahir di Surabaya 28 Desember 1930. Dia pertama kali bermain film dengan judul 'Putri Solo' tahun 1953. Film tersebut jadi Box Office di Tanah Air dan langsung membuat Titin menjadi bintang nomor satu.
-
Apa arti dari sinonim? Sinonim adalah Kata-kata yang Memiliki Kesamaan Makna Satu dengan Lainnya, Berikut Contohnya Dengan sinonim, kosakata kita diperkaya dan karya kita jadi lebih menarik dibaca.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Bagaimana prajurit Mataram akhirnya berjualan di Jakarta? Meskipun kalah perang, para prajurit yang kalah justru mulai berjualan di Jakarta dengan dua menu yaitu telur asin dan orek tempe.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Apa arti Sholawat Adrikni? Artinya: Rahmat dan sejahtera semoga dicurahkan kepadamu wahai Rasulullah, peganglah tanganku, sedikit sekali upayaku maka temukanlah aku.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
Titin Sumarni ©koleksitempodoeloe.blogspot.com
Karirnya menanjak, tapi kehidupan rumah tangganya berantakan. Gemerlap dunia artis mulai menyilaukan hatinya. Demikian ditulis Rd Lingga Wisjnu MS dalam buku berjudul Rahasia hidup R.A. Titin Sumarni. Buku itu diterbitkan Analisa Djakarta tahun 1955.
Titin bercerai dengan suami pertamanya yang 'cuma' seorang pegawai negeri biasa. Dia jatuh ke pelukan pengusaha asal Sulawesi. Lalu berpindah hati ke laki-laki lain.
Film terakhir Titin berjudul 'Janjiku' tayang pada tahun 1956. Setelah itu dia menghilang dari dunia artis.
Titin ditemukan oleh seorang wartawan dalam keadaan sangat menyedihkan tahun 1966. Ada yang menyebut dia ditemukan dalam sebuah rumah sempit di dekat Stasiun Bandung milik seorang muncikari PSK kelas teri. Tak ada kejelasan soal itu.
Titin menderita penyakit paru-paru. Ada juga yang menyebutnya terkena penyakit kotor. Tubuhnya yang dulu montok berisi, tampak kurus kering. Kulitnya keriput, padahal usianya baru 35 tahun.
Kekayaannya tak bersisa sama sekali. Mobil, vila dan perhiasannya menguap entah kemana. Hanya tertinggal beberapa potong baju lusuh yang dimilikinya. Titin sama sekali tak memiliki uang untuk berobat.
Dia meninggal dalam keadaan melarat 15 Mei 1966 dalam usia 35. Berakhirlah hidup sang legenda yang pernah menjadi artis nomor satu ini.
"Dia pula menjadi bintang pertama dan hendaknya bintang terakhir kita yang diracun orang dengki dan jahil, dengan niat menghabiskan nyawanya. Dengan mengenalkan kisah ini kami berharap artis-artis kita dapat menemukan jalan yang harus ditempuh dan mana yang harus dihindarkan" tulis Wisjnu.
Baca juga:
Pelaku prostitusi bebas begitu saja, pengacara RA tak terima
Pengacara RA: Pelaku prostitusi merusak nama bangsa, hajar saja!
Fakta baru prostitusi Nikita Mirzani versi mucikari
Sudah tentukan tarif dibayar, masih pantas PSK artis disebut korban?