AS ditangkap diduga terlibat bom Kp Melayu, anak dititipkan ke buyut
AS ditangkap diduga terlibat bom Kp Melayu, anak dititipkan ke buyut. Dewi (36) salah seorang warga yang bertetanggaan dengan AS mengaku kaget saat Densus datang pada Selasa (30/5) kemarin. Tak hanya itu, warga juga kasihan dengan anak AS yakni CH yang masih duduk di kelas 2 SD dan menderita leukimia.
Detasemen Khusus (Densus) Antiteror 88 Polri menangkap terduga teroris AS bersama istrinya karena diduga ikut terlibat bom bunuh diri Kampung Melayu. Rumah AS pun digeledah oleh Densus.
Dewi (36) salah seorang warga yang bertetanggaan dengan AS mengaku kaget saat Densus datang pada Selasa (30/5) kemarin. Tak hanya itu, warga juga kasihan dengan anak AS yakni CH yang masih duduk di kelas 2 SD dan menderita leukimia.
Saat ini, CH sedang berada di rumah buyutnya yang dititipkan oleh AS sampai masalah selesai. "Anaknya sekarang sudah dititipin ke nenek buyutnya ," kata Dewi di lokasi, Rabu (31/5).
Sebelumnya, Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul mengatakan, AS ditangkap sekitar pukul 06.30 di Jalan Bambu Kuning Utara, Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Setelah menangkap AS, petugas Densus melanjutkan penangkapan terhadap BF.
"Yang bersangkutan merupakan orang yang ditemui oleh AS (pelaku bom Kampung Melayu) pada tanggal 23 Mei 2017 dan kemudian menyerahkan motor milik N yang kemudian diserahkan lagi kepada R," kata Martinus di Komplek Mabes Polri, Jakarta, Selasa (30/5).
Martinus mengatakan, BF diduga kuat mengenal pelaku bom bunuh diri Kampung Melayu berinisial AS. Saat ini, AS dan BF masih menjalani pemeriksaan intensif guna mendalami perannya lebih jauh. "Merupakan orang yang mengenal AS (pelaku bom Kampung Melayu)," pungkas Martinus.