Asa Petugas Kebersihan Gedung Wakil Rakyat: Kita Orang Paling Bawah Semoga Lebih Diperhatikan Lagi
15 Tahun hidupnya untuk kebersihan bangunan mewah tempat para pejabat berteduh.
Di balik megahnya gedung MPR dan DPR terdapat sosok-sosok berjasa yang mungkin jarang terlihat namun memegang peran penting dalam menjaga kenyamanan dan kebersihan gedung mewah tersebut.
Mereka adalah para petugas kebersihan dan lapangan yang setiap harinya bergumul dengan sampah demi penampakan komplek parlemen yang bersih dan asri. Salah satunya adalah Gofur, seorang petugas kebersihan yang telah mendedikasikan 15 tahun hidupnya untuk kebersihan bangunan mewah tempat para pejabat berteduh.
- Melihat Bekas Gedung Perikanan Peninggalan Belanda, Kini Masih Berdiri Kokoh tapi Kondisinya Memprihatinkan
- Sudah Berjam-Jam Kebakaran Gedung Bakamla RI Belum Padam, Ratusan Petugas Damkar Merapat
- Menguak Jejak Bangunan Tua Peninggalan Belanda di Semarang, Kini Hilang Tak Berbekas
- Pengecekan Gedung RSUD Sumedang Belum Rampung Usai Gempa, Ratusan Pasien Ditempatkan di Tenda Darurat
Dalam wawancara bersama Merdeka.com, Gofur mengaku memiliki harapan besar akan kenaikan gaji setelah dilantiknya anggota MPR dan DPR RI periode 2024-2029 pada Selasa, 1 Oktober 2024 lalu.
"Paling ya itu doang kalau kebersihan lapangan, ngarepinnya gaji doang enggak ada yang lain. Ya mudah-mudahan ada peningkatan," tutur Gofur penuh harap.
Gofur mengaku sebagai pekerja terbawah dalam lingkungan kerja di gedung wakil rakyat, ia kerap tidak terlihat dan berharap lebih banyak perhatian diberikan kepada mereka.
"Harapannya sih biar lebih diperhatiin saja kita sebagai pekerja, soalnya kita di sini kan orang yang paling bawah. Paling bawah kalau di sini bagian kebersihan, lapangan, jadi semoga lebih diperhatikan saja" ucapnya.
Meski begitu, Gofur tetap menjalani pekerjaannya dengan penuh keikhlasan, sambil berharap ada peningkatan kesejahteraan di masa mendatang.
"Kita sih senang-senang saja ngejalaninya, yang penting kita ikhlas. Harapannya itu semoga ada kenaikan gaji. Kalau anggota baru, gaji kita ikut baru jugalah," ungkapnya.
Gofur mengungkapkan bahwa jumlah pekerja kebersihan di lapangan sekitar 150 orang, sedangkan di dalam gedung mencapai tiga kali lipatnya. Meskipun pekerjaan mereka sering kali tak terlihat, mereka tetap menjalankan tugas dengan sistem yang rapi dan terjadwal.
Jam kerja mereka mengikuti SOP, yakni mulai pukul 08.30 hingga 16.00 WIB dengan libur pada akhir pekan. Namun, tetap ada yang bertugas pada hari Sabtu dan Minggu untuk memastikan gedung tidak kosong dan selalu terawat.
Bagi Gofur, bekerja sebagai petugas kebersihan merupakan pekerjaan yang mulia. Dari pekerjaan inilah dia dapat menghasilkan pundi-pundi uang demi menafkahi keluarga kecilnya. Selain itu, merekalah orang hebat yang menjadikan lingkungan kerja tetap enak dipandang, sehingga suasana kerja menjadi lebih nyaman.
"Menyenangkanlah yang penting tetap ikhlas jalaninnya. Kalau gak ada kebersihan kan ga enak diliatnya. Kita disini kan kerja buat keluarga juga. Kalau gak diperhatikan ya gimana," ucapnya ramah.
Reporter Magang : Maria Hermina Kristin