Asik Berbaring di Rel, Kaki Remaja Putus Dilindas Kereta Api
Kejadian ini menjadi pelajaran bagi warga lainnya agar waspada beraktivitas di sekitar rel.
Kejadian ini menjadi pelajaran bagi warga lainnya agar waspada beraktivitas di sekitar rel.
- Melihat Sisa Kejayaan Jalur Kereta Api Rangkasbitung - Pandeglang, Rel Ditumbuhi Pohon dan Tembus ke Rumah Warga
- Pria Tak Dikenal Lempar Batu ke Mobil yang Parkir di Halaman Rumah, Aksinya Bikin Warganet Geram
- Mana yang Harus Didahulukan antara Kereta Api dan Pemadam Kebakaran? Kejadian di Bandung Ini Jadi Contoh
- Dirikan Tenda Hajatan di Tengah Rel Kereta Api, Warga Terancam Denda Rp15 Juta
Asik Berbaring di Rel, Kaki Remaja Putus Dilindas Kereta Api
Seorang remaja laki-laki, RA (15) harus kehilangan kaki kanannya karena putus usai dilindas kereta api. Beruntung nyawa korban masih dapat diselamatkan.
Peristiwa itu terjadi saat korban bersama teman-temannya berbaring di rel KA KM 434+8/9 Kelurahan Gunung Gajah, Kecamatan Lahat, Lahat, Sumatera Selatan, Kamis (14/12) tepat waktu adzan Maghrib.
Kemudian datang KA minyak kosongan nomor 3992 dari arah Lubuklinggau tujuan Palembang.
Sontak, korban yang kaget tak bisa lagi menyelematkan diri sehingga kaki kanannya terlindas hingga putus di bagian atas mata kakinya. Warga pun mengevakuasi korban ke rumah sakit untuk perawatan.
Tak hanya kakinya yang putus, korban juga mengalami banyak luka. Seperti kepala robek serta kaki dan tangan lecet-lecet karena posisinya berada di bawah KA.
"Benar, korban terlindas KA saat berbaring di rel. Beruntung nyawanya masih selamat," ungkap Kasubsi Penmas Humas Polres Lahat Aiptu Liespono, Jumat (15/12).
Korban menjalani operasi di RSUD Lahat. Namun kakinya tak bisa disambung lagi karena kondisinya remuk.
Liespono menyebut kejadian ini menjadi pelajaran bagi warga lainnya agar waspada beraktivitas di sekitar rel. Terlebih rel tersebut berada di perkampungan yang ramai sehingga cukup bising sehingga tidak mendengar ada kereta yang lewat.
"Kami imbau, terutama anak-anak muda, agar tidak nongkrong di sekitar rel karena berbahaya," kata Liespono.