Asyik selfie, dua remaja di Banyumas ditabrak KA Bogowonto 1 tewas
Asyik selfie, dua remaja di Banyumas ditabrak KA Bogowonto 1 tewas. Kejadiannya sekitar pukul 11.30 WIB, kedua korban berfoto selfie di sekitar terowongan yang berada di Desa Gambarsari.
Kejadian nahas menimpa dua remaja Banyumas saat akan melakukan aksi swafoto atau selfie di Jembatan Sungai Serayu Desa Gambarsari Kecamatan Kebasen Banyumas Jawa Tengah, Sabtu (15/10). Keduanya, Tri Wahyuni (16) asal Desa Sidamulih Kecamatan Rawalo, Banyumas dan Iqbal Ramadhan (16) asal Desa Karanganyar Kecamatan Jatilawang Banyumas tersambar kereta api (KA) Bogowonto.
Manajer Humas PT Kereta Api Daerah Operasi (KAI Daop) 5 Purwokerto, Ixfan Hendriwintoko mengatakan dua remaja tersebut tersambar KA Bogowonto di kilometer 362 antara Kebasen-Notog. "Kejadiannya sekitar pukul 11.30 WIB, kedua korban berfoto selfie di sekitar terowongan yang berada di Desa Gambarsari," katanya, Minggu (16/10).
Saat bersamaan, jelas Ixfan, dari arah selatan datang KA Bogowonto jurusan Lempuyangan-Pasarsenen dan akhirnya korban tersambar kereta yang sedang melaju tersebut. Akibatnya, kedua korban kritis dan kemudian dibawa petugas ke Rumah Sakit Umum Margono Soekardjo. "Dari laporan petugas kami di lapangan, Saat dibawa ke rumah sakit, kedua korban dikabarkan dalam kondisi kritis," ucapnya.
Ixfan melanjutkan, dari kabar terakhir yang didapat dari sosial media satu korban bernama Tri Wahyuni dikabarkan meninggal dunia setelah dibawa ke rumah sakit. "Kabar meninggalnya satu korban itu saya dapat dari sosial media. Terlepas dari hal tersebut, saya ingin menegaskan bahwa area jalur kereta api bukan tempat untuk main," tegasnya.
Diakui Ixfan, selama ini kerap melakukan edukasi dan sosialisasi terhadap masyarakat yang bertempat tinggal tak jauh dari bantaran rel kereta api. Menurutnya, sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang perkeretaapian sudah tertuang soal tersebut.
"Jadi memang sudah ada aturan yang menuliskan daerah sepanjang rel kereta api merupakan wilayah terlarang adanya penyereta barang, pelemparan dan pengganjalan di rel," ucapnya.
Ia mengemukakan, peristiwa yang dialami kedua remaja tersebut, tak jauh berbeda dengan yang terjadi di jalur rel wilayah Bumiayu Brebes beberapa waktu lalu. Saat itu, dua remaja yang sedang berswafoto tewas tersambar kereta yang melaju.
"Jadi mohon maaf, jika ada warga yang melakukan aktivitas seperti bermain di dekat rel, petugas kami akan menegur," pungkasnya.