Audiensi Emtek dan Komnas HAM Harapkan Isu HAM Dapat Perhatian Anak Muda
Diharapkan dengan kerja sama ini membangun kesadaran masyarakat terutama anak muda dengan isu HAM.
Diharapkan dengan kerja sama ini membangun kesadaran masyarakat terutama anak muda dengan isu HAM.
Audiensi Emtek dan Komnas HAM Harapkan Isu HAM Dapat Perhatian Anak Muda
PT Elang Mahkota Teknologi (Emtek) melakukan audiensi dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) di gedung Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (13/11).
Adapun jajaran Emtek yang hadir yakni Corporate Secretary (Corsec) SCTV Indosiar SCM Gilang Iskandar, Chief of Content (COC) KLY Wens Mangut, Pimpinan Redaksi Liputan6.com Irna Gustiawati, Pimpinan Redaksi merdeka.com Darojatun, dan Esther perwakilan redaksi SCTV dan Indosiar.
Sementara dari pihak Komnas HAM dihadiri Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro, dan Komisioner Uli Parulia Sihombing.
- Anak Kandung Dalangi Pembunuhan Juragan Mainan di Comal Pemalang, Sewa Eksekutor untuk Habisi Ayah
- Mengenal Budaya Aron, Konsep Kerja Sama dan Tolong Menolong Masyarakat Suku Karo
- Raih Adhi Makayasa 2023, Ternyata Letda Sawung Setyawan Pernah Tak Lulus Tes Masuk Akmil
- Ikuti Jejak Ayah, Begini Penampilan Audra Anak Ari Lasso yang Makin Nyentrik di Usia 20 Tahun
Dalam pertemuan itu, Gilang Iskandar awalnya mengenakan Emtek sebagai perusahaan yang menaungi media SCTV, Indosiar, Liputan6.com, merdeka.com dan lain-lain. Gilang juga membeberkan bisnis lain yang dijalankan Emtek.
Kemudian Gilang menjelaskan soal kedatangannya dan jajaran hendak menjalin kerjasama dengan Komnas HAM.
Ketua Komnas HAM Atnike mengapresiasi kehadiran Emtek dan mendiskusikan soal hak asasi manusia yang dinilai belum menjadi persoalan penting dalam kehidupan bermasyarakat.
"Pada hari ini Komnas HAM mendiskusikan isu-isu tentang hak asasi manusia yang perlu mendapat perhatian publik, namun perlu mendapat dukungan dari media. Dan grup Emtek berharap melalui kunjungan hari ini, kerjasama, kolaborasi, sinergi antar Komnas HAM dan Emtek semakin kuat, khususnya terkait informasi dan data mengenai situasi maupun kasus HAM yang penting untuk disorot publik dan mendapat perhatian pemerintah," ujar Atnike usai pertemuan, Senin (13/11).
Atnike menyebut, dalam pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih satu jam setengah itu Komnas HAM dan Emtek mendiskusikan peluang kolaborasi ke depan, khususnya dalam pendidikan publik melalui media digital mengenai isu hak asasi manusia.
Diharapkan dengan kerja sama ini membangun kesadaran masyarakat terutama anak muda dengan isu HAM.
"Kita berharap dengan adanya diskusi ini pendidikan publik melalui pemberitaan media maupun kampanye terkait isu HAM bagi anak muda khususnya dapat diperkuat sehingga kita memiliki masyarakat dengan budaya HAM, anak muda dengan budaya HAM yang tinggi dengan memerhatikan persoalan HAM di Indonesia," kata dia.
Atnike berharap pertemuan ini bukan terakhir dengan Emtek. Apalagi, isu-isu nasional berkaitan dengan HAM ke depan harus mendapatkan perhatian khusus.
"Kami berharap ini bukan pertemuan terakhir, tentu di dalam setiap momentum ada setiap isu yang dapat perhatian khusus, mungkin menjelang pemilu kita perlu berdiskusi isu-isu HAM terkait pemilu yang perlu menjadi perhatian media dan Komnas HAM, dan dapat disuarakan bersama," kata Atnike.
Senada dengan Komnas HAM, Gilang Iskandar menyebut Emtek mendiskusikan banyak hal dengan Komnas HAM, terutama dalam peran media. Dia berharap dengan adanya kerja sama ini akan lebih mengenalkan lagi isu-isu HAM kepada masyarakat luas.
"Dalam pertemuan tadi kita diskusi terutama peran media, Emtek, kita ingin ada sebuah kerjasama yang nantinya bisa memasyarakatkan kelembagaan Komnas HAM dan isu-isu terkait dengan HAM terutama untuk kelompok muda. Kita ingin melalui kegiatan ini terbangun di masyarakat tentang hak asasi manusia," kata Gilang.
Gilang menyebut, literasi masyrakat tentang isu HAM masih rendah. Atas dasar itu Emtek menyatakan siap membantu Komnas HAM lebih mengenalkan lagi isu HAM khususnya kepada generasi milinial dan zilenial.
"Kalau dari kita tadi memberikan masukan terkait bagaimana sosialisasi kelembagaan Komnas HAM dan juga isu-isu HAM diseminasi, disebarkan kepada masyatakat melalui berbagai platform media baik melalui televisi maupun media digital. Sebaliknya kita juga dapat masukan yanv bagus dari Komnas HAM tentang isu-isu ham yang banyak sekali terjadi di masyarakat yang dilihat dari sisi pengaduan di bidang apa. Nah itu penting bagi kita sebagai media untuk mendapat gambaran data-data terkait isu-isu HAM yang terkait dengan masyarakat," Gilang menandaskan.