Awal mula Ratna Sarumpaet cerita hoaks dan menangis minta bertemu Prabowo
Selama hampir 8 jam penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya memeriksa Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal terkait kasus kebohongan Ratna Sarumpaet yang menjadi viral. Iqbal diperiksa sebagai saksi.
Selama hampir 8 jam penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya memeriksa Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal terkait kasus kebohongan Ratna Sarumpaet yang menjadi viral. Iqbal diperiksa sebagai saksi.
"Ada 23 pertanyaan yang diajukan oleh penyidik, dan berlangsung dengan rileks santai tidak ada tekanan suasana juga bagus," ujar dia usai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Selasa (9/10) malam.
-
Bagaimana Ratna Sarumpaet menunjukkan keaktifannya di masa Orde Baru? Di masa orde baru 1998, Ratna Sarumpaet juga aktif menyuarakan keadilan. Ia bahkan berorasi saat menduduki gedung DPR RI di tahun 1998.
-
Apa yang dilakukan Ratna Sarumpaet saat melakukan kunjungan sosial di Sintang, Kalimantan Barat? Pada 1992 ia juga berkunjung ke Sintang, Kalimantan Barat dan menjalankan misi sosial. Ia juga berfoto di dalam rumah adat Dayak bersama anak-anak di sana.
-
Apa yang dilakukan Ratna Kaidah? Ratna Kaidah kini menjadi seorang selebgram Bahkan, akun instagram pribadinya sudah punya banyak follower. Media sosialnya selalu ramai dengan banyak komentar Setidaknya, ada 225 ribu orang yang mengikuti akun instagram Ratna Kaidah saat ini.
-
Kapan R.A.A Kusumadiningrat memimpin? Sebelumnya, R.A.A Kusumadiningrat sempat memerintah pada 1839-1886, dan memiliki jasa besar karena mampu membangun peradaban Galuh yang cukup luas.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Mengapa Ratna Sarumpaet ditangkap di tahun 1998? Sebelumnya, ia bahkan sempat ditangkap pada 11 Maret 1998 di Ancol dan ditahan selama beberapa bulan karena tuduhan makar.
23 Pertanyaan itu juga termasuk identitas dirinya pribadi. Dalam pertanyaan, penyidik menanyakan apa yang diketahui atas kasus itu.
"Pada prinsipnya dari 23 pertanyaan tersebut saya menjelaskan tentang apa yang saya tahu dan apa yang saya dengar bagaimana kejadian yang menimpa Ratna Sarumpaet tersebut," ujarnya.
Iqbal menuturkan, dirinya mengiyakan dan menjelaskan kalau saat itu ia mempertemukan Prabowo Subianto dengan Ratna. Saat ketemu, Ratna menjelaskan kalau dirinya menjadi korban penganiayaan.
"Singkat cerita Ratna Sarumpaet menjelaskan tentang penganiayaan bahwa seperti teman-teman sudah tahu dan sudah diberitakan oleh kawan-kawan dalam cerita tersebut intinya Ratna Sarumpaet meminta bisa dipertemukan dengan Bapak Prabowo dan dia ingin dijelaskan langsung kepada Bapak Prabowo," ujarnya.
Sebelum pertemuan, Iqbal mengaku awalnya dihubungi Ratna untuk bertemu. Namun dia sempat menolak. Saat Ratna menangis, Iqbal akhirnya menyanggupi.
"Pada 28 September sekitar pukul 23, setelah saya pulang dari acara di salah satu televisi swasta saya ditelepon oleh staf Ratna Sarumpaet dan kemudian Ratna Sarumpaet berbicara saya sampaikan bahwa saya tidak bisa hadir untuk datang ke rumahnya Ratna Sarumpaet, karena Ratna meminta saya untuk datang tapi tiba-tiba dia menangis dan mengatakan 'Kamu harus datang' karena saya dianiaya," tuturnya.
Mendengar tangisan dan pengakuan Ratna, dia langsung banting setir dan menuju kediaman aktivis tersebut. Saat tiba, Iqbal diceritai kalau Ratna dianiayai dan minta bertemu Prabowo Subianto.
Keesokan harinya, Ratna akhirnya bertemu dengan Prabowo, Amien Rais, dan sejumlah tokoh koalisi. Prabowo meminta Ratna membuat laporan polisi, namun ditolak karena pesimis akan diproses.
"Dia pesimis kalau dilaporkan ke polisi akan ditindaklanjuti nya, waktu bercerita kepada saya pun sama jawabannya Pak Prabowo sampaikan kalau memang perlu pendampingan silakan ada ACTA yang akan membantu tapi laporkan kepada polisi," pungkasnya.
Baca juga:
Sel tahanan Ratna Sarumpaet digeledah, ditemukan HP
Inilah perkembangan terbaru kasus Ratna Sarumpaet
Massa 212 bakal kawal pemeriksaan Amien Rais bisa dianggap intervensi hukum
Kubu Jokowi: Amien Rais belum tentu salah, ngapain bawa pasukan?
Larung Sengkuni ke Laut Selatan, orang Yogya ingin Amien Rais berubah
Usai diperiksa, dokter operasi kulit Ratna Sarumpaet bungkam