Ayah Brigadir J: Anak Saya Lulus Polisi Murni, Tanpa Uang
Samuel Hutabarat, ayah dari Brigadir J alias Nofryansyah Yoshua Hutabarat mengaku tak kecewa anaknya masuk menjadi anggota kepolisian. Meskipun, pada akhirnya menjadi korban pembunuhan atasannya. Diketahui, ia meninggal dunia pada Jumat (8/7) di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Samuel Hutabarat, ayah dari Brigadir J alias Nofryansyah Yoshua Hutabarat mengaku tak kecewa anaknya masuk menjadi anggota kepolisian. Meskipun, pada akhirnya menjadi korban pembunuhan atasannya. Diketahui, ia meninggal dunia pada Jumat (8/7) di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Di hadapan awak media dan Rektor Universitas Terbuka (UT), Samuel mengaku sangat cinta terhadap Korps Bhayangkara. Kecintaannya itu ia sebut dengan membuktikan anak-anaknya yang kini menjadi anggota kepolisian tanpa uang.
-
Apa sanksi yang diterima Ferdy Sambo? Ferdy Sambo diganjar sanksi Pemecetan Tidak Dengan Hormat IPTDH).
-
Siapa Brigadir Jenderal Sahirdjan? Bapak Itu Brigadir Jenderal Sahirdjan, Guru Besar Akademi Militer!
-
Siapa yang memimpin Sidang Kode Etik Polri untuk Ferdy Sambo? Demikian hasil Sidang Kode Etik Polri yang dipimpin jenderal di bawah ini: As SDM Polri Irjen Wahyu Widada.
-
Siapa Fredy Pratama? "Enggak (Tidak pindah-pindah) saya yakinkan dia masih Thailand. Tapi di dalam hutan," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa, Rabu (13/3).
-
Siapa yang ikut berlibur bersama Femmy Permatasari? Femmy Permatasari menikmati liburan di Jepang bersama kedua anak perempuannya. Ia terlihat awet muda dan seperti sebaya dengan kedua anaknya.
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
"Saya sangat cinta kepada Polri, saking cintanya kepada Polri. Anak saya almarhum itu lulus murni, tanpa uang. Yang di bawahnya adiknya, perempuan, Tuhan mengizinkan masuk Polwan tahun 2016," kata Samuel kepada wartawan, Selasa (23/8).
Dia menyebut, untuk anak bungsunya yang kini juga menjadi anggota Polisi Wanita (Polwan) itu sudah bertugas di Polda Jambi.
"Paling bungsu sudah dinas di Polda Jambi, itu saking cintanya kami kepada polisi. Semua berkat dari Tuhan, bukan karena kekuatan kami," ujarnya.
Dapat Pin Emas
Brigadir J telah menjadi korban pembunuhan, pada 8 Juli 2022 di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, Duren Tiga, Kalibata, Jakarta Selatan. Sebelum meninggal dunia, ternyata korban sempat bercerita kepada ayahnya, Samuel Hutabarat.
Kepada ayahnya, almarhum mengaku ingin meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu Strata 2 (S2) setelah menyelesaikan pendidikan Strata 1 (S1) di Universitas Terbuka (UT).
"Semasa hidupnya di awal tahun kemarin memang dia, bercerita almarhum. Ada bocoran 'Pah, mak, IPK saya agak lumayan, saya mungkin di wisuda di bulan 6'. Rupanya bergeser waktu jadi bulan 8. Masuk abang kami panggil ke rumah. Almarhum Yoshua si abang, 'Saya pak harus melanjut S2, ketika dia saya harus melanjut S2 di Universitas Terbuka'. Kami mendorong cita-cita almarhum pada saat itu," kata Samuel kepada wartawan di Universitas Terbuka, Selasa (23/8).
Tak hanya ingin melanjutkan pendidikan kuliahnya, Yoshua juga bercita-cita ingin menjadi seorang perwira polisi. Terlebih, ia pernah mendapatkan penghargaan berupa pin emas dari Jenderal (Purn) Idham Aziz sewaktu menjabat sebagai Kapolri.
Sehingga, hal itu lah yang membuat Brigadir J semakin terpacu untuk melanjutkan pendidikan dan ingin menjadi seorang perwira polisi.
"Itu salah satu yang menjadi cita-cita masa hidupnya. Semasa dia bertugas di masa hidupnya, memang anak kita Alamarhum Yoshua di tahun 2020 mendapatkan penghargaan dari bapak Kapolri, waktu itu masih Idham Aziz surat penghargaan bahwa almarhum ada satu prestasi," ujarnya.
"Penghargaan mendapat pin emas, itu jadi peluang dia untuk masuk menjadi melamar di perwira. Jadi bersabar lah pak tunggu dapat dulu ijazah saya S1, itu yang diomongin selama hidupnya," tutupnya.
Seperti diketahui, Brigadir J merenggang nyawa setelah ditembak mati oleh Bharada E di rumah dinas bosnya, Irjen Pol Ferdy Sambo, 8 Juli 2022 lalu. Awalnya, Brigadir J disebut tewas karena adu tembak oleh Bharada E.
Belakangan, diungkap bahwa Brigadir J tewas karena dieksekusi oleh Bharada E. Atas perintah atasannya Irjen Pol Ferdy Sambo.
Motif pembunuhan sampai hari ini masih misterius. Polri menyerahkan semuanya ke pengadilan. Namun dari para pelaku menyebutkan bahwa Brigadir J melakukan pelecehan seksual kepada Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo.
(mdk/rnd)