Ayah Mirna sebut keluarga Jessica harusnya minta maaf
"Paling enggak minta maaf ke anak saya karena belikan kopi"
Ayah mendiang Wayan Mirna Salihin, Dermawan Salihin geram dengan sikap Keluarga Jessica Wongso yang enggan minta maaf atas kematian anaknya. Setidaknya, ada itikad baik yang ditunjukkan, mengingat Jessica yang memesankan es kopi Vietnam yang diminum Mirna hingga nyawanya terenggut.
"Ya aneh, sebetulnya yang beliin kopi kan dia, harusnya minta maaf kek apa, iya kan, ya enggak usah apa-apa lah. Paling enggak minta maaf ke anak saya karena belikan kopi, tapi ini jadi begini kusut," kata Dermawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (1/2).
Walaupun menyesalkan tidak ada permintaan maaf yang keluar dari keluarga Jessica, Dermawan membantah bahwa kekesalannya tersebut menyiratkan menuduh Jessica sebagai pembunuh anaknya.
"Bukan menuduh, orang udah jadi tersangka, bukan menuduh," ujarnya.
Sebelumnya, Keluarga Jessica Wongso enggan minta maaf atas kematian Wayan Mirna Salihin usai minum Es Kopi Vietnam di Grand Indonesia, Jakarta Pusat. Menurut salah satu tim pengacara Jessica mengatakan, mereka mengaku tak mempunyai masalah apapun sehingga tidak memiliki kewajiban untuk mengajukan permohonan maaf.
"Jessica maupun keluarga tak pernah akui kalau ia adalah pelakunya. Buat apa kami minta maaf, kan tidak bersalah," kata tim pengacara keluarga Jessica, Yayat Supriatna setelah keluar dari Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Senin (1/2).
Yayat juga menegaskan atas pertanyaan awak media mengenai hubungan pertemanan Jessica dengan Mirna sudah terjalin cukup lama.
"Iya iya (kawan lama). Sudah lumayan lama ya," tegasnya.
Selain itu, kata Yayat, pihaknya masih berkeyakinan bahwa Jessica tidak bersalah atas tuduhan dari pihak kepolisian. "Sampai saat ini, tentu sebagai kuasa hukum ya (tidak bersalah)," tegasnya.
Sementara itu di tempat yang sama saat mendampingi Yayat, ibunda Imelda Wongso terlihat terus menundukkan kepalanya. Ia terus menutup mulutnya ketika ditanyai para wartawan tentang kehidupan pribadi keluarganya.