Ayah Pratu Bangkit ke Jakarta minta jasad anaknya dikubur di Cilacap
Ibu Pratu Bangkit, Faidah, ingin melihat jasad anaknya dimakamkan di kampung halaman.
Keinginan orangtua Prajurit Satu Bangkit Dirgawan supaya jenazah anak mereka dimakamkan di Cilacap, Jawa Tengah, belum bisa dikabulkan. Sebab, rencananya pemakaman korban helikopter TNI AD jatuh di Poso, Sulawesi Tengah, akan dilaksanakan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.
Paman korban, Samsu Duha mengatakan, ayah almarhum Bangkit Dirgawan, Gisus Budiono, memutuskan berangkat ke Jakarta. Rombongan pergi menggunakan kendaraan darat dengan pengawalan sejumlah petugas. Menurut Samsu, ibunda almarhum, Faidah, meminta agar anaknya tetap bisa dimakamkan di Cilacap.
"Tadi baru saja pergi bersama saudara lainnya, sekitar pukul 11.30 WIB," kata Samsu saat ditemui di rumah duka, Jalan Raya Pasar Lebeng, Dusun Kedung Sari, RT 02/07, Desa Dondong, Kecamatan Kesugihan Cilacap, Senin (21/3).
Pratu Bangkit Dirgawan berdinas di Skuadron 21/Sena, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, selama enam tahun. Rencananya, dia ditugaskan di Poso selama dua bulan. Dia baru tiga hari menjalani masa dinas.
"Ibunya ingin melihat untuk terakhir kalinya jenazah Bangkit, dan masih berharap agar almarhum bisa dimakamkan di Cilacap," ujar Samsu.