Ayam Jago Mati saat Senggolan Motor, Pemuda di Sleman Bacok Mahasiswa
Petugas Polres Sleman membekuk dua warga Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman berinisial AS (29) dan YI (21). Mereka diringkus karena diduga membacok seorang mahasiswa berinisial A (25) di daerah Demangan, Kota Yogyakarta.
Petugas Polres Sleman membekuk dua warga Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman berinisial AS (29) dan YI (21). Mereka diringkus karena diduga membacok seorang mahasiswa berinisial A (25) di daerah Demangan, Kota Yogyakarta.
Kasatreskrim Polres Sleman AKP Rony Prasadana mengatakan pembacokan ini berawal saat A akan menuju salah satu warung kopi di daerah Nologaten, Sleman pada Jumat (18/2) sekitar pukul 22.00 WIB.
-
Apa yang istimewa dari Yogyakarta? Pada zaman pendudukan Jepang, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta disebut dengan istilah Yogyakarta Kooti.
-
Apa kegiatan Atta Halilintar di Yogyakarta? Jadi, aku tuh ada acara, ada undangan di Yogyakarta. Kebetulan aku di Yogya dan di sini terkenal dengan wisata kulinernya, jadi aku yakin Yogya pasti the best buat makanan. Istri pun nitip makanan," pungkas Atta dalam live streaming di YouTubenya.
-
Apa yang membuat Sate Tukangan di Yogyakarta begitu istimewa? Sate Tukangan wajib dicicipi saat berburu kuliner pinggir jalan di Kota Yogyakarta. Sate yang satu ini menjadi buruan banyak pecinta kuliner di Kota Yogyakarta. Rasanya diklaim otentik, karena resepnya asli dari Madura.
-
Apa masalah utama yang dihadapi Yogyakarta terkait sampah? Sampah di Yogyakarta ini rasane ora kelar-kelar, ora uwis-uwis (rasanya enggak pernah selesai, enggak ada habisnya). Pertanyaannya, kepiye kok ngene? Gitu kan? Terus muncul timbunan sampah di 14 depo yang ada di kota,
-
Bagaimana pembangunan Segarayasa di Keraton Yogyakarta? Selain itu di danau buatan itu terdapat terowongan bawah tanah dan masjid bawah tanah.
-
Apa yang dinikmati oleh Kasad dan keluarganya di Yogyakarta? Saat sampai di Yogyakarta, ketiganya langsung menikmati kuliner khas kota tersebut. Mereka tampak datang dan menikmati sajian khas dari Yogyakarta yaitu Gudeg.
"Kemudian korban kaget karena ada dua sepeda motor keluar dari gang. Saat itu kendaraan tersangka berinisial AS memotong jalur sehingga terjadi senggolan," kata Rony, Selasa (22/2).
Saat senggolan ini, tersangka AS sedang membawa ayam jago. Ayam itu jatuh dan mati.
Melihat ayam jagonya mati, tersangka AS yang sedang mabuk meminta ganti rugi kepada A.
"Tersangka minta ganti rugi Rp500 ribu pada korban karena serempetan, ayam jagonya jatuh dan mati. Korban yang merasa tidak bersalah menolak untuk memberikan ganti rugi," ucap Rony.
Korban Tolak Membayar
Tersangka AS kemudian emosi karena korban tak mau mengganti rugi. Dia kemudian menelepon YI untuk membawakan parang ke lokasi kecelakaan.
"Tersangka kemudian membacok korban ke arah bahu tapi hanya menyobek jaket. Kemudian tersangka membacokkan lagi ke pipi korban dan membuat korban terluka," papar Rony.
Korban yang terkena bacokan, sambung Rony, merasa takut. Dia memberikan uang Rp150 ribu sebagai ganti rugi. Kedua tersangka kemudian pergi meninggalkan korban.
"Tersangka kami jerat dengan Pasal 368 KUHP Jo 351 Jo 56 KUHP. Ancaman hukumannya 9 tahun penjara," tegas Rony.
(mdk/yan)