Bagikan Sertifikat Tanah di Bogor, Jokowi Persilakan Warga Gadaikan Buat Modal Usaha
Presiden Joko Widodo atau Jokowi membagikan 5.000 sertifikat tanah kepada warga Kota Bogor dan Kabupaten Bogor Jawa Barat. Pemberian sertifikat ini dilakukan melalui program Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap (PTSL) 2019.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi membagikan 5.000 sertifikat tanah kepada warga Kota Bogor dan Kabupaten Bogor Jawa Barat. Pemberian sertifikat ini dilakukan melalui program Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap (PTSL) 2019.
"Sudah pegang sertifikat semuanya ya. Saya ingin mendapatkan keyakinan bahwa yang hadir 5 ribu sudah pegang sertifikat semuanya," ujar Jokowi saat membagikan sertifikat tanah di Lapangan Parkir Bogor Nirwana Residence Jawa Barat, Kamis (21/3).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Di mana Jokowi membagikan sertifikat lahan dan memberikan hadiah sepeda? Presiden Jokowi menunjuk salah satu warga untuk membacakan Pancasila, usai membagikan 2.000 sertifikat lahan di Cilacap, Jawa Tengah.
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Bagaimana cara Presiden Jokowi mempercepat proses sertifikasi tanah? Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang diinisiasi oleh Presiden Jokowi memotong proses sertifikasi tanah yang bertele-tele.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang dilakukan Presiden Jokowi pada hari Jumat, 8 Desember? Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima surat kepercayaan dari 10 duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) negara-negara sahabat.
Jokowi mengatakan pemerintah berkomitmen untuk mempercepat proses penerbitan sertifikat tanah. Hal tersebut dilakukan agar konflik lahan di tengah masyarakat tak kembali terjadi.
"Karena masyarakat enggak pegang yang namanya tanda bukti hak hukum atas tanah yang kita miliki yang namanya sertifikat," kata dia.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku kerap mendapat keluhan masyarakat soal konflik lahan setiap datang ke daerah. Konflik lahan biasanya melibatkan masyarakat dengan masyarakat, masyarakat dengan pemerintah, ataupun masyarakat dengan perusahaan.
"Ini lah sekarang kenapa kita percepat sertifikat supaya enggak ada sengketa," katanya.
Jokowi mengatakan Badan Pertahanan Nasional (BPN) seharusnya menerbitkan 116 juta sertifikat tanah kepada masyarakat. Namun, hingga 2015, BPN baru mengeluarkan 46 juta sertifikat.
"Setahun di seluruh Indonesia hanya diproduksi 500 ribu sertifikat setahun. Kalau masih 70 juta, nunggunya 160 tahun lagi baru selesai sertifikat. Siapa yang mau dapat sertifikat 160 tahun lagi? Silakan maju saya beri sepeda," ucap dia.
Jokowi meminta masyarakat agar menjaga dokumen sertifikat tanah tersebut dengan baik. Dia pun mempersilakan masyarakat yang ingin menggadaikan sertifikat tanah.
Namun, Jokowi mengingatkan agar uangnya digunakan untuk modal usaha dan investasi. "Kalau bapak ibu dapat pinjaman gede, gunakan semuanya untuk modal usaha, gunakan semua untuk modal kerja, gunakan semua untuk modal investasi, jangan kemana-mana, jangan mikir apa-apa dulu," jelasnya.
Reporter: Lizsa Egeham
Baca juga:
Jokowi Hormati Keputusan MK soal Petahana Tak Perlu Cuti Kampanye
Menag Lukman Didesak Mundur, Sekjen PPP Serahkan ke Jokowi
Jokowi: Tak Ada Lagi Rapat-Rapat, Kerja di Lapangan!
BPN: Prabowo Jenguk Ahmad Dhani, Jokowi Kapan Jenguk Rommy?
Sandiaga: Kita Akan Buyback Indosat Sesuai Rencana Pak Jokowi yang Tak Terlaksana
Jokowi Beri Pembekalan ke Caleg PDIP Dapil DKI Jakarta