Bahan Baku Obat Masih Impor, Anies: Kita Berencana Tambah Produsen BBO dari Industri Dalam Negeri
"Kita berencana menambah produsen komponen BBO yang berasal dari industri dalam negeri, karena saat ini kita masih bergantung pada import," kata Anies
Anies Rencanakan Tambah Produsen Bahan Baku Obat Lokal, Kurangi Impor"
- BPOM Gandeng BeiGene Produksi Obat Kanker di Indonesia, Agar Pasien Tak Berobat ke Luar Negeri
- Kepala BPOM Ungkap 70 Persen Bahan Baku Cairan Infus Masih Impor
- Pemerintah Sentil Industri Minuman Masih Kecanduan Bahan Baku Impor, Pengusaha: Harganya Lebih Murah
- Pabrik Obat Berusia 2.800 Tahun Ditemukan di Dalam Kuil Kuno, Canggih Pada Masanya
Bahan Baku Obat Masih Impor, Anies: Kita Berencana Tambah Produsen BBO dari Industri Dalam Negeri
Calon Presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan menyinggung soal Indonesia yang masih impor bahan baku obat (BBO).
Hal ini disampaikan secara virtual dalam dialog nasional Komunitas Profesi dan Asosiasi Kesehatan (KOMPAK), Hotel Bidakara, Jakarta.
"Soal kemandirian farmasi dan alat kesehatan. Kita berencana untuk menambah produsen komponen BBO, Bahan Baku Obat yang berasal dari industri dalam negeri, karena saat ini kita masih bergantung pada import," kata Anies, Selasa (16/1).
Ia menyebut, sampai saat ini sebesar 90 persen bahan baku farmasi masih bergantung terhadap import.
"Jadi kenyatannya hari ini 90 persen bahan baku farmasi dan alat kesehatan masih bergantung kepada import dan kebanyakan bahan bakunya diimport dari dua negara dari Tiongkok dan India," sebutnya.
Selain itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga menargetkan penurunan BBO yang diimport turun menjadi 20 persen pertahun.
"Jadi, harapannya setelah kita jalankan 5 tahun kita akan bisa menggantikan bahan baku import menjadi bahan baku obat dalam negeri selama itu bisa kita segerakan," pungkas Anies.