Balita suspect difteri di Payakumbuh dirujuk ke RSUD M. Djamil Padang
Bayi berusia 4 tahun yang mengalami gejala demam, rewel dan susah menelan tersebut, dibawa orang tuanya langsung ke RSUD Adnaan WD, Sabtu (23/12) pagi. Kemudian setelah melakukan serangkaian pemeriksaan, terlihat gejala mengkhawatirkan. Sehingga diputuskan untuk dilakukan pemeriksaan intensif ke RSUP M. Djamil Padang.
Bayi dibawah lima tahun (Balita) yang diduga suspect penyakit difteri di Kecamatan Payakumbuh Utara, Kota Payakumbuh, Sumbar, dirujuk dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Adnaan WD Payakumbuh ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M. Djamil Padang, Sabtu(23/12).
Bayi berusia 4 tahun yang mengalami gejala demam, rewel dan susah menelan tersebut, dibawa orang tuanya langsung ke RSUD Adnaan WD, Sabtu (23/12) pagi. Kemudian setelah melakukan serangkaian pemeriksaan, terlihat gejala mengkhawatirkan. Sehingga diputuskan untuk dilakukan pemeriksaan intensif ke RSUP M. Djamil Padang.
-
Siapa yang bisa terkena penyakit difteri? Difteri adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Corynebacterium diphtheria yang menyerang hidung, tenggorokan, atau kulit.
-
Apa yang dimaksud dengan difteri? Difteri adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Corynebacterium diphtheria yang menyerang hidung, tenggorokan, atau kulit.
-
Siapa yang berisiko tinggi tertular Difteri? Faktor-faktor yang meningkatkan risiko tertular difteri antara lain:Tidak mendapat vaksinasi difteri secara lengkapTinggal di area padat penduduk atau yang buruk kebersihannyaBepergian ke daerah yang tingkat difterinya sedang tinggiMemiliki daya tahan tubuh lemah, misalnya karena menderita AIDS
-
Siapa yang berpotensi terkena komplikasi Difteri? Komplikasi yang berpotensi mengancam jiwa dapat terjadi jika toksin memasuki aliran darah dan merusak jaringan vital lainnya.
-
Apa itu penyakit langka? Penyakit langka adalah penyakit yang jumlah penderitanya sangat sedikit, yaitu kurang dari lima orang dari 100.000 orang penduduk. Ada banyak jenis penyakit langka yang telah diidentifikasi, yang sebagian besar bersifat genetik, kronis, dan mengancam jiwa.
-
Kapan difteri bisa menular? Seseorang bisa tertular difteri bila tidak sengaja menghirup atau menelan percikan air liur yang dikeluarkan penderita saat batuk atau bersin.
Peristiwa tersebut dibenarkan, Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh, Elzadaswarman, saat dikonfirmasi, Senin(25/12) sore. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh ini, bayi harus menjalani serangkaian pemeriksaan medis untuk memastikan jenis penyakitnya. Hasil pemeriksaan akan menjelaskan nantinya, apakah bayi ini positif difteri atau bukan.
"Gejala yang dialami bayi ini memang mirip dengan gejala difteri, namun tidak semua gejala yang dialami bisa dipastikan difteri. Sehingga dibutuhkan pemeriksaan lanjutan yang akan dilakukan tim dokter di RSUP M. Djamil Padang," sebut Elzadaswarman.
Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan yang telah melakukan pemantauan dan melihat riwayat imunisasi pasien suspect difteri tersebut, diketahui bayi memang tidak mengikuti program imunisasi lengkap. Sehingga membuat tenaga medis cukup khawatir dan membutuhkan hasil pemeriksaan lebih intensif.
"Jika nanti hasil pemeriksaan positif Difteri, kita akan memberikan pengobatan bagi orang yang kontak atau berdekatan dengan pasien. Sebab mereka juga sangat rentan tertular atau menularkan penyakit pada orang lain. Namun kita tunggu dulu hasil pemeriksaannya,"sebut Kepala Dinas yang biasa disapa Pak Zet ini.
Lebih jauh Elza Daswarman menyampaikan, resiko tertular dan terpapar difteri sangat riskan bagi anak-anak yang tidak menjalani imunisasi lengkap. Sebab Difteri merupakan salah satu jenis bakteri penyebab penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi.
"Sehingga imunisasi sangat penting bagi anak sebagai kekebalan tubuhnya. Kita sayangkan orang tua yang tidak memperhatikan imunisasi anaknya. Sebab selain beresiko bagi diri anak itu sendiri juga membahayakan lingkungannya. Ini merupakan suspect pertama sepanjang tahun 2017 di Kota Payakumbuh," tandasnya.
(mdk/rhm)