Bandar jual ganja paket hemat buat mahasiswa Yogyakarta
Untuk satu gram dijual dengan harga Rp 50 ribu.
Pengakuan mengejutkan dari bandar ganja yang ditangkap Polda DIY beserta 50 kilogram ganja, Kamis (11/2). Dari pengakuan T, salah seorang bandar, jika mahasiswa Yogyakarta adalah pasar bagi peredaran ganja.
Diresnarkoba Polda DIY, Kombes Andi Fahiran menjelaskan penangkapan 50 kilogram ganja senilai Rp 2,5 miliar ini menguatkan keterangan dari bandarnya.
"Ini akan diedarkan di Yogyakarta dengan dipecah menjadi paket hemat sesuai kantong mahasiswa," katanya saat konferensi pers di Polda DIY, Jumat (12/2).
Tidak hanya itu, dua rekan T, yaitu R dan A sendiri juga masih berstatus mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta di Yogyakarta. Keduanya diduga merupakan kaki tangan yang akan membagikan ganja pada pengedar.
"Harganya juga relatif murah, Rp 50 ribu untuk satu gram. Itu sudah bisa dipakai untuk empat orang," tambah Andi.
Dengan penangkapan tersebut Andi mengklaim sudah menyelamatkan 200 ribu orang yang menjadi sasaran bandar.
"Kalau satu gram bisa empat orang, maka 50 kilogram itu bisa untuk 200 ribu orang. Itu artinya kita sudah menyelamatkan 200 ribu mahasiswa dari barang haram ini," ujar Andi.
Saat ini pihak kepolisian masih melakukan pengembangan terhadap penangkapan tersebut. Sebab masih ada bandar besar di Aceh yang masih belum bisa dilacak.
"Kami belum bisa beberkan lebih jauh karena masih dalam pengembangan. Kita akan tangkap bandar yang lebih besar lagi," pungkasnya.
Baca juga:
Dua mahasiswa di Yogya jadi bandar besar ganja Aceh
Kartel narkoba bentrok di penjara Meksiko, 52 orang tewas
Dua pelajar SMA Deli Serdang pakai sabu di belakang sekolah
Transaksi narkoba di belakang masjid, TK dibekuk
Selipkan sabu di celana dalam, 2 wanita ditangkap di Bandara Juanda
Jual obat terlarang, Johan ditangkap polisi
Kesal diabetes & asma tak kunjung sembuh, Indra jadi pecandu sabu
-
Apa yang dilakukan Kama saat liburan di Yogyakarta? Anak-anak Zaskia Adya Mecca menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana seperti jajan gulali dan duduk santai di pinggir jalan.
-
Apa yang dinikmati oleh Kasad dan keluarganya di Yogyakarta? Saat sampai di Yogyakarta, ketiganya langsung menikmati kuliner khas kota tersebut. Mereka tampak datang dan menikmati sajian khas dari Yogyakarta yaitu Gudeg.
-
Di mana pasukan Nyutra di Kasultanan Yogyakarta ditempatkan? Bersama dengan Bregada Surakarsa, Nyutra ditempatkan di timur kraton (Mergangsan) dan membentuk Kampung Surakarsan dan Kampung Nyutran.
-
Kapan kanopi stasiun di Yogyakarta roboh akibat hujan disertai angin kencang? Hujan dan angin kencang yang terjadi pada Kamis (4/1) menyebabkan kanopi drop zone di sisi selatan Stasiun Yogyakarta roboh.
-
Bagaimana kanopi stasiun di Yogyakarta bisa roboh? “Karena hujan yang deras dan angin kencang, tiang-tiang penyangga yang terbuat dari pipa besi mengalami bengkok dan patah sehingga kanopi turun ke bawah.
-
Apa peran Yakob Sayuri di Timnas Indonesia? Pemain Kunci Ketidakhadiran Yakob Sayuri dan Yance Sayuri di Timnas Indonesia tentunya sangat disayangkan. Keduanya memiliki potensi untuk memberikan kontribusi besar bagi tim yang dilatih oleh Shin Tae-yong. Terutama, Yakob Sayuri memiliki peran yang sangat signifikan.