Bandara Adi Soemarmo gelar simulasi penanganan bencana & terorisme
Simulasi PKD juga dimaksudkan sebagai upaya untuk meningkatkan kesiagaan para petugas di lapangan.
Guna memastikan kenyamanan dan keamanan penerbangan atau penumpang, Bandara Internasional Adi Soemarmo, Solo, Rabu (23/3) menggelar simulasi penanggulangan keadaan darurat (PKD). Simulasi PKD juga dimaksudkan sebagai upaya untuk meningkatkan kesiagaan para petugas di lapangan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan serta meningkatkan sinergi seluruh komponen airport emergency.
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Adi Soemarmo, Solo, Abdullah Usman mengatakan, kegiatan simluasi PKD melibatkan sekitar 900 personel gabungan. Yakni Airport Emergency Committee dan Airport Security Committee Angkasa Pura I, TNI AU Lanud Adi Soemarmo, Perum LPPNPI, TNI/POLRI, Basarnas, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Kantor Imigrasi Solo, Kantor Bea Cukai Solo, beberapa rumah sakit dan puskesmas di sekitar Bandara Adi Soemarmo, serta Pemadam Kebakaran.
"Ada berbagai perlengkapan tanggap bencana yang kami siagakan. Ada mobil pemadam kebakaran, ambulans dan berbagai fasilitas lainnya. Beberapa skenario yang akan kami lakukan dalam simulasi meliputi penanganan virus saat pesawat terperosok, kebakaran pesawat serta penanggulangan aksi terorisme," katanya.
Sementara dalam simulasi pagi diperagakan bagaimana tim gabungan menanggulangi sebuah kecelakaan pesawat. Pesawat Angkasa Air dengan kode penerbangan SOC-086 mengalami pecah ban dan terbakar di Adi Soemarmo.
Sehingga pesawat dengan rute Timur Tengah-Solo yang membawa 135 orang penumpang dan kru tersebut gagal saat akan mendarat di landasan pacu sekitar pukul 08.00 WIB. Dari hasil identifikasi yang dilakukan oleh tim evakuasi, dilaporkan 5 orang meninggal dunia, 20 orang luka berat, 22 orang luka sedang, dan 88 orang luka ringan.
Usman menambahkan, latihan yang digelar di Bandara Adi Soemarmo ini merupakan simulasi berskala besar (full scale exercise), yang terdiri dari simulasi penanganan kecelakaan pesawat, simulasi pengamanan aksi terorisme, simulasi penanganan kebakaran gedung (fire building exercise), dan simulasi penanganan media handling saat kondisi gawat darurat.
"Kami sebagai pengelola bandara terus berkomitmen senantiasa memenuhi aspek dasar yang meliputi 3S+1C, yaitu Safety, Security, Service, dan Compliance. Aspek keselamatan dan keamanan penerbangan merupakan prioritas utama karena terkait dengan keselamatan jiwa manusia. Untuk itulah latihan semacam ini dilakukan," tandas Usman.
"Latihan ini merupakan latihan terpadu yang dilakukan secara berkala dan berkesinambungan dengan maksud untuk menguji fungsi koordinasi, komunikasi, dan komando antarunit dan instansi sesuai dengan Dokumen Penanggulangan Keadaan Darurat Bandara (Airport Emergency Plan Document) dan Dokumen Program Keamanan Bandar Udara (Airport Security Programme Document). Untuk melatih dan memantapkan kemampuan personel sesuai dengan bidang tugas masing-masing," sambung Operation Director Angkasa Pura I Wendo Asrul Rose.
Setelah Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo, Angkasa Pura I sebagai pengelola bandara di kawasan tengah dan timur Indonesia tahun ini juga akan menggelar latihan PKD di tiga bandara lain. Yakni di Bandara Frans Kaisiepo Biak, Bandara Juanda Surabaya, serta Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.
Baca juga:
Bandara Adi Sucipto sempat ditutup akibat cuaca buruk
-
Kapan bandara Lolak diresmikan? Bandar udara (bandara) di Provinsi Sulawesi Utara kian bertambah, kini baru saja beroperasi bandara Lolak di Bolaang Mongondow, Minggu (18/2).
-
Bagaimana bandara Lolak diresmikan? Peresmian ini ditandai dengan pendaratan perdana pesawat tipe DHC-6 Twin Otter maskapai SAM Air sekitar pukul 15.52 WITA.
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Kapan Keraton Surakarta dibangun? Keraton ini didirikan oleh Susuhunan Pakubuwono II sebagai pengganti Keraton Kartasura yang hancur karena adanya peristiwa Geger Pecinan pada tahun 1743.
-
Dimana Bandara Kertajati berada? Bandara Kertajati siap beroperasi penuh 29 Oktober mendatang. Mulai 29 Oktober mendatang seluruh penerbangan domestik dan internasional di Jawa Barat akan dipindahkan ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka secara penuh.
-
Apa yang bisa dinikmati di Bandung? Bandung menawarkan banyak sekali pilihan untuk menjelajahi dan menikmati keajaiban alam bebas. Wisata Bandung ini bisa jadi destinasi liburan.