Bandara Ngurah Rai ditutup, ribuan penumpang antre pulangkan tiket
Pihak Bandara Ngurah Rai belum memastikan kapan akan membuka kembali penerbangan.
Hiruk pikuk mulai terlihat di tempat penukaran tiket di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. Ribuan calon penumpang seharusnya sudah diberangkatkan sejak kemarin, menukar tiket dan mengatur kembali jadwal penerbangan.
Kesibukan itu terjadi lantaran Bandara Ngurah Rai menerbitkan notice to airman (Notam) sejak Selasa (3/11) menyatakan penutupan dan penghentian sementara penerbangan dari bandara itu. Sebabnya adalah abu akibat letusan Anak Gunung Rinjani, Barujari, di Nusa Tenggara Barat menyebar ke beberapa wilayah. Dikhawatirkan hal itu membahayakan penerbangan dari dan menuju Bali, serta wilayah sekitarnya. Pantauan di Bandara Ngurah Rai, Rabu (4/11), puluhan penumpang baik tujuan dalam negeri maupun internasional banyak yang memilih menukar tiket.
"Ini kan tidak jelas kapan waktunya, iya kalau besok (Kamis) jadi dibuka. Kalau ditunda lagi? Siapa yang sangka alam punya mau," kata Teguh yang memilih melakukan mengembalikan tiket dan batal ke Nusa Tenggara Timur.
Pihak maskapai di Bandara Ngurah Rai juga telah meyakinkan kepada seluruh penumpang, dengan memberikan fasilitas penginapan dan menanggung seluruh biaya akomodasi selama penundaan pemberangkatan. Namun, bagi mereka yang ingin mengembalikan tiket juga dilakukan, dan bisa mendaftarkan kembali sesuai jadwal keberangkatan diinginkan setelah Bandara Ngurah Rai dibuka kembali.
"Pada intinya, kami dari pihak Angkasa Pura terus melakukan pantauan terhadap pelayanan penumpang. Kami juga meminta kepada semua petugas di masing-masing maskapai penerbangan yang ada Bandara Ngurah Rai, untuk membantu memberikan informasi yang dibutuhkan oleh para penumpang," kata CO Manager PAP Ngurah Rai, IGN Putu Arditha.