Bandung, Parijs van Java kini macet dan 'sarekseuk'
Wisatawan membanjiri Bandung. Jika tahun 2005, jumlahnya sekitar 2 juta orang, tahun 2013 melonjak dua kali lipat.
Tahun 1808 Daendels membangun Jalan Raya Pos yang menghubungkan Anyer-Panarukan. Jalan ini melewati Kota Bandung. Jalur kereta api Batavia-Bandung dibangun tahun 1884.
121 Tahun kemudian, Pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri membangun jalan Tol Cipularang. Jalan Tol Cikampek, Purwakarta, Padalarang yang dibangun tahun 2005, meringkas waktu perjalanan dari Jakarta menuju Bandung kurang dari 2 jam.
Sebelumnya Jakarta-Bandung ditempuh lewat Puncak atau Jonggol, waktu tempuhnya lebih dari 5 jam.
Wisatawan membanjiri Bandung. Jika tahun 2005, jumlahnya sekitar 2 juta orang, tahun 2013 melonjak dua kali lipat. Menembus angka 4 juta lebih.
Maraknya wisatawan ini berimbas pada pembangunan hotel, restoran dan pusat perbelanjaan. Tahun 2005 ada 225 buah hotel, tahun 2012 melonjak menjadi 327 kamar. Jumlah ini belum ditambah homestay dan indekos yang dialihfungsikan jadi hotel saat Sabtu dan Minggu.
Setiap akhir pekan, Bandung pun macet total. Tak kurang dari 15.000-20.000 kendaraan masuk Bandung setiap Sabtu dan Minggu.
Namun masalah Bandung bukan hanya dari wisatawan. Sudah lama kota ini salah tata kelola. Kawasan resapan air berubah jadi perumahan, hotel atau restoran.
Jalanan Bandung yang tak selebar Jakarta, tak berdaya dibanjiri kendaraan. Apalagi Bandung sama sekali tak punya transportasi massal. Trans Metro Bandung tak memberikan banyak solusi.
"Kawasan Puncrut, Dago Atas yang letaknya di atas 700 mdpl harusnya jadi kawasan penyerap air, malah dialihfungsikan. Tak heran kini Bandung panas dan banjir. Suhu udara naik drastis dalam 15 tahun. Dulu rata-rata suhu 23 derajat, kini 26-28 derajat," kata Leni Dewi, aktivis lingkungan yang mengajar pendidikan lingkungan di beberapa sekolah di Bandung ini.
Bandung kini macet, panas dan 'sarekseuk', istilah dalam Bahasa Sunda untuk menyebut sesak, gerah kumuh dan tak nyaman. Nyaris tak ada kenangan sebagai kota paling nyaman di era kolonial.
Prayitna (61) mengenang 35 tahun lalu dia masih mengenakan mantel saat kuliah di IKIP Bandung. Pukul 06.00 WIB, kabut masih menyelimuti Dago, Setiabudhi dan kawasan Bandung atas lain. Bandung sangat menyenangkan kala itu.
"Sekarang saya bandingkan kalau pagi, Bandung dan Jakarta seperti sama saja," kata pendaki gunung tua ini.
Namun ada harapan baru untuk Bandung. Wali Kota Ridwan Kamil menjanjikan banyak perubahan untuk Bandung. Kang Emil, panggilan akrabnya, dikenal sebagai seorang arsitek bertaraf internasional. Sosok Emil, bisa dibandingkan dengan Jokowi-Ahok di Jakarta serta Risma, wali kota Surabaya.
Wali Kota Bandung sebelumnya Dada Rosada, sudah ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia diduga terlibat suap Hakim Setyabudi Tedjocahyono terkait pengurusan perkara bantuan sosial.
Ridwan Kamil punya PR besar mengubah Bandung yang sarekseuk menjadi Bandung yang nyaman, indah dan kreatif.
Simak tematik merdeka.com yang mengupas berbagai permasalahan Kota Bandung hari ini. Selamat membaca.
Baca juga:
Bandung, surga belanja makin tak nyaman
Pelacuran Saritem yang lebih sakti dari Satpol PP Bandung
Ulama di Bandung puji wacana polisi batasi jam hiburan malam
Aher dukung tempat hiburan di Bandung ditutup pukul 00.00 WIB
Ridwan Kamil senang warga Bandung sambut Selasa Tanpa Rokok
-
Apa yang bisa dinikmati di Bandung? Bandung menawarkan banyak sekali pilihan untuk menjelajahi dan menikmati keajaiban alam bebas. Wisata Bandung ini bisa jadi destinasi liburan.
-
Siapa yang kuliah di Bandung? Baik Kika maupun Jema tengah menjalani studi di Bandung, Jawa Barat.
-
Dimana letak Bandungan? Bandungan adalah kawasan wisata yang terletak di Semarang, menawarkan keindahan alam yang memikat dan udara sejuk pegunungan yang menyegarkan.
-
Apa yang unik dari gang permukiman padat penduduk di Bandung ini? Walaupun berukuran hanya selebar badan, kondisi gang padat penduduk di Kota Bandung ini amat bersih dan rapi
-
Apa saja tempat wisata baru di Bandung dan sekitarnya? Mencari wisata baru di Bandung dan sekitarnya? Mungkin Anda dapat mempertimbangkan beberapa rekomendasi wisata baru di Bandung berikut ini.
-
Apa saja tempat wisata yang Instagramable di Bandung? Dalam beberapa waktu terakhir tempat wisata Bandung pun semakin berkembang. Bahkan, kini semakin banyak tempat wisata baru yang unik dan sangat Instagramable.