Bangun Pasar Legi Solo, Kemen PUPR Siapkan Anggaran Rp150 Miliar
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun kembali Pasar Legi Solo, yang terbakar akhir Oktober tahu lalu. Anggaran sebesar Rp 150 miliar disiapkan untuk merehabilitasi pasar induk terbesar di Solo Raya itu.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun kembali Pasar Legi Solo, yang terbakar akhir Oktober tahu lalu. Anggaran sebesar Rp 150 miliar disiapkan untuk merehabilitasi pasar induk terbesar di Solo Raya itu.
Kepala Pusat Pengembangan Sarana Prasarana Pendidikan, Olahraga, dan Pasar Kementerian PUPR Iwan Supriyanto mengatakan, sesuai Peraturan Presiden Nomor 43 Tahun 2019 pihaknya mendapat tugas untuk merehabilitasi kembali Pasar Legi.
-
Apa itu Selat Solo? Selat Solo menjadi salah satu kuliner yang bisa menjadi pilihan saat berkunjung ke Kota Surakarta, Jawa Tengah.
-
Kapan Pasar Tradisional Selo buka? Walaupun setingkat kecamatan, namun pasar itu tidak memiliki bangunan megah. Di pasar itu banyak ditemui para pedagang yang menjual buah-buahan. Biasanya pasar itu buka pada setiap hari pasaran Wage dan Legi.Walaupun hanya buka dua kali dalam lima hari, namun saat buka suasana pasar tidaklah terlalu ramai.
-
Bagaimana Pemkot Surakarta merelokasi Pasar Klitikan Notoharjo? Penghargaan itu diperoleh karena Pemkot Surakarta berhasil merelokasi pedagang di sana tanpa disertai kekerasan.
-
Apa yang terbakar di Solo? Pada Selasa (3/10), terjadi kebakaran di sebuah gudang rongsok yang terletak di Kampung Joyosudiran, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah.
-
Mengapa arus lalu lintas di Jalan Raya Jogja-Solo tersendat? Kuatnya angin menyebabkan sebuah baliho berukuran 8x4 meter roboh dan menimpa satu buah sepeda motor yang sedang terparkir. Akibatnya arus lalu lintas di Jalan Raya Jogja-Solo tersendat.
Menurut dia, saat ini perencanaan sedang disiapkan oleh Pemerintah Kota Solo. Diharapkan pada Oktober mendatang bisa selesai.
"Perencanaan pembangunan akan ditangani oleh Kementerian PUPR dengan memperhatikan persyaratan teknis bangunan gedung, dan dilaksanakan sebagai tertib penyelenggaraan bangunan gedung negara," ujar Iwan di sela meninjau Pasar Legi, Rabu (21/8).
Iwan menyampaikan, Pasar Legi akan dibangun kembali sesuai dengan standar pasar. Atau sesuai Permendag dan SNI dari Kementerian Perdagangan, untuk meningkatkan proteksi kebakaran baik itu yang sifatnya aktif maupun pasif. Pihaknya juga akan mengimplementasikan bangunan gedung hijau agar dapat meminimalisasi ongkos pemeliharaan gedung.
"Dengan konsep tersebut, diharapkan dalam operasional pemeliharaan bangunan nanti tidak membebani para pedagang dalam bentuk retribusi," ucapnya.
Pihaknya berharap dapat dilakukan lelang setelah Oktober mendatang. Sehingga pada bulan Januari 2020 pembangunan sudah dapat dimulai.
Pembangunan Pasar Legi, terang Iwan, dilakukan dalam satu tahun anggaran, paling lama 10-12 bulan.
"Ini harus secepatnya, karena ditunggu para pedagang. Fungsinya kan untuk meningkatkan perekonomian, jadi atensi pemerintah untuk memprioritaskan," ucapnya.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Heru Sunardi menambahkan pasar tersebut akan dibangun 2 lantai untuk para pedagang. Sedangkan lantai diatasnya akan digunakan sebagai area parkir.
"Rencananya bisa untuk menampung lebih dari 2.000 pedagang," katanya.
Terkait dengan relokasi ke pasar darurat selama proses pembangunan, Pemkot Solo sudah menyiapkan anggaran di APBD Perubahan. Nantinya pasar darurat termasuk hanggar akan dipindahkan atau dikeluarkan ke lokasi lain. Selain itu, sebagian pedagang akan direlokasi ke area parkir Kantor Dinas Pendidikan dan Pasar Elpabes.
Baca juga:
Revitalisasi 21 Pasar di Ibu Kota Terancam Molor
Revitalisasi Pasar Minggu Terancam Molor
Pasar Bunga Rawa Belong Akan Direvitalisasi
Terkendala Status Lahan, Revitalisasi 21 Pasar Tradisional di Jakarta Mundur
Presiden Jokowi Tinjau Revitalisasi Pasar Seni Sukawati Rp91,9 Miliar
Jokowi Ingin Pasar Sukawati Jadi Pasar Modern