Bani 'Seventeen' Baru 2 Bulan Bersama Keluarga Setelah Istri Pindah Tugas
Ayahnya menceritakan mendapat kabar Bani menjadi korban tsunami Pantai Anyer dari menantunya dr Cindri Wahyuni. Fajar menceritakan Cindri sudah menelepon sejak Minggu (23/12) sekitar pukul 01.00 WIB tapi baru terangkat pukul 03.00.
Jenazah bassist Seventeen, M Awal Purbani, atau kerap disapa Bani ditemukan meninggal dunia setelah diterjang tsunami di Pantai Anyer. Rencananya, jasad Bani akan dimakamkan di Yogyakarta hari ini setelah sebelumnya disemayamkan di rumah duka di Gamping Tengah, Ambarketawang.
Ayah Bani, Fajar Wibowo, mengatakan jenazah Bani akan dimakamkan siang ini pukul 14.00 WIB
-
Kapan tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
-
Kapan tsunami terjadi? Tsunami merupakan gelombang air laut besar yang dipicu oleh pusaran air di bawah laut akibat pergeseran lempeng bumi, erupsi gunung berapi bawah laut, hingga jatuhnya meteor ke laut.
-
Di mana tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
-
Bagaimana cara BPBD Bantul mengatasi kekurangan EWS Tsunami? “Ke depan akan kita anggarkan lebih banyak lagi. Pengadaan EWS tsunami juga akan kita ajukan ke APBD maupun pusat. Kapan terealisasi tidak tahu yang penting kami mengusulkan dulu,” kata Agus.
-
Apa penyebab tsunami Storegga? Dipicu oleh tanah longsor besar di bawah air di lepas pantai Norwegia, peristiwa ini menyebabkan gelombang raksasa setinggi lebih dari 20 meter (65 kaki) menghantam Kepulauan Shetland, yang terletak di utara daratan Skotlandia.
-
Apa yang membuat Bantul kekurangan EWS Tsunami? “Karena EWS itu diadakan sudah setahun lalu. Seiring perkembangan zaman ada pertumbuhan komunitas penduduk di pinggir pantai sehingga setelah kita analisis kebutuhan EWS masih kurang,” kata Agus dikutip dari ANTARA pada Kamis (2/11).
Fajar menceritakan, pertama kali mendapatkan kabar si sulung menjadi salah satu korban tsunami dari istri Bani, dr Cindri Wahyuni. Fajar menceritakan Cindri sudah menelepon sejak Minggu (23/12) sekitar pukul 01.00 WIB tetapi tidak diangkat.
Panggilan telepon dari Cindri ini berulang kali dilakukan tetapi baru diangkat sekitar pukul 03.00 WIB. Saat diangkat Cindri mengabarkan kabar duka kematian putranya.
"Dikabari pertama jam 03.00 WIB. Awalnya enggak percaya tapi akhirnya kami ikhlas atas kepergian Bani," kata Fajar bercerita.
Fajar menceritakan, Bani memiliki putri berumur 3 tahun dan seorang istri yang tengah hamil 3 bulan. Istri Bani seorang dokter umum yang baru saja pindah dari Sumbawa ke Puskesmas Moyudan.
"Baru dua bulan ini jadi satu. Sebelumnya jarak jauh. Kemudian istrinya pindah ke Puskesmas di Moyudan sejak dua bulan lalu. Kemudian membeli rumah di Padma Regency di Bantul," urai Fajar.
Fajar menuturkan awal mendirikan Seventeen, Bani dan rekan-rekannya saat itu masih remaja dan duduk di bangku STM. Saat itu, Bani dan rekan-rekannya kerap bermain musik dari kafe ke kafe sebelum rekaman.
"Dulu mendirikan saat umurnya anak saya dan teman-teman lainnya masih 17 tahun. Makanya dikasih nama Seventeen," tutup Fajar.
Sebagaimana diketahui, Bani meninggal dunia usai terseret tsunami di Pantai Anyer, Banten. Saat itu, Bani dan Seventeen tengah manggung di acara kantor PLN. Selain Bani, Road Manager Seventeen, Oki Wijaya dan Gitaris Seventeen Herman Sikumbang juga ditemukan meninggal dunia. Sedangkan drummer Seventeen, Andi Windu Darmawan hingga saat ini belum ditemukan.
Baca juga:
Tsunami Anyer, Status Gawat Darurat Diberlakukan di Kawasan Pandeglang
Anies Siap Kerahkan Bantuan Penanganan Tsunami Banten
Pembubaran Panitia Maulid, 15 Warga Bukit Nusa Indah Jadi Korban Tsunami Banten
Tsunami Selat Sunda, 2.500 Warga Mengungsi di Kantor Gubernur Lampung
Tsunami Banten, 16 Orang Rombongan RSUD Tarakan Belum Ditemukan
Tanggap Darurat Tsunami Selat Sunda, Kementerian PUPR Kerahkan Alat Berat
Sudah 11 Tahun Alat Pendeteksi Tsunami di Perairan Selat Sunda Hilang