Banjir Bandang di Lembata, Enam Warga Ditemukan Meninggal
Sebanyak enam orang meninggal dunia akibat banjir bandang yang melanda empat desa di Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Minggu (4/4).
Sebanyak enam orang meninggal dunia akibat banjir bandang yang melanda empat desa di Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Minggu (4/4).
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lembata Nasrun Neboq mengatakan, banjir bandang menerjang Kecamatan Ile Ape akibat adanya aliran hujan dari puncak Gunung Ile lewotolok sebagai dampak hujan deras dan angin kencang melanda daerah itu dalam beberapa hari terakhir.
-
Di mana banjir bandang ini terjadi? Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta bantuan dana Rp1,5 triliun untuk penanganan bencana alam banjir bandang di daerahnya.
-
Kapan benua ini tenggelam? Sekitar 70.000 tahun yang lalu, daratan luas yang kini tenggelam di lepas pantai Australia kemungkinan pernah ditinggali setengah juta manusia.
-
Bagaimana bentuk Rangkiang? Dari segi arsitektur, secara kasat mata terlihat jelas pada bagian atapnya menyerupai rumah gadang. Atap Rangkiang berbentuk gonjong dan terbuat dari bahan ijuk. Untuk dindingnya, Rangkiang terbuat dari anyaman bambu tanpa diberi jendela maupun pintu.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kenapa Emping Beras begitu istimewa di Bangka Belitung? Tak heran jika kuliner yang satu ini begitu legendaris di masyarakat Bangka Belitung.
-
Kenapa Babancong dibangun? Bentuknya unik, dan bergaya Eropa untuk mempercantik pusat pemerintahan setempat.
"Peristiwa ini merupakan banjir bandang berupa lahar dingin dari puncak Gunung Ile Lewotolok. Ada enam orang yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Enam korban ini sudah teridentifikasi," kata diadihubungi ANTARA di Kupang.
Dia menyebut, masih cukup banyak korban di empat desa yang dilanda banjir bandang, belum ditemukan. Para korban yang belum ditemukan itu diduga terseret banjir bandang. Sementara itu puluhan warga lainnya mengalami luka-luka akibat terseret banjir.
Pemerintah dan masyarakat di Kecamatan Ile Ape masih terus berupaya melakukan pencarian terhadap para korban yang belum ditemukan.
Warga yang terdampak banjir bandang di Lembata telah mengungsi ke Lewoleba Timur dan Lewoleba Tengah.
Menurutnya, kondisi cuaca di Kabupaten Lembata, khususnya di daerah yang tertimpa bencana alam, masih terjadi hujan dengan intensitas lebat disertai angin kencang.
"Hujan lebat disertai angin kencang masih melanda Kabupaten Lembata. Kami sudah mengimbau warga untuk waspada selama cuaca buruk melanda daerah ini," kata Nasrun.
Baca juga:
Banjir Bandang di Flores Timur, Korban Meninggal Bertambah Jadi 62 Orang
Cuaca Tak Kondusif, Kepala BNPB Tinjau Lokasi Banjir di NTT Melalui Jalur Darat
Video 6 Orang Terombang-ambing di Laut saat Terjadi Gelombang Tinggi NTT
Kemensos Kirim Bantuan Senilai Rp2,6 Miliar untuk Korban Banjir Bandang NTT
BNPB Kirimkan Bantuan Logistik untuk Korban Bencana Banjir Flores Timur
Pohon-Pohon Bertumbangan, Aktivitas Warga di Kupang Lumpuh Akibat Cuaca Ekstrem
82 Persen Gardu Listrik Terdampak Bencana di NTT Kembali Beroperasi