Banjir Demak, Polri Kerahkan Tim Trauma Healing
Ratusan personel tersebut diutus hari ini dan bakal langsung diberangkatkan menuju lokasi banjir.
Ratusan personel tersebut diutus hari ini dan bakal langsung diberangkatkan menuju lokasi banjir.
- Mau Trauma Healing, Santri Korban Pencabulan Diduga Dilecehkan Pengasuh Ponpes
- Usai Bakar Suaminya, Polwan Briptu FN Sempat Bawa Korban ke RS dan Minta Maaf
- Pemprov Jatim Bikin Dapur Umum dan Berikan Layanan Trauma Healing untuk Korban Gempa Bawean
- Tak Perlu Healing Ke Luar Kota, Pemandangan Belakang Rumah Pria Ini Bak Lukisan, Bikin Iri
Banjir Demak, Polri Kerahkan Tim Trauma Healing
Mabes Polri mengutus ratusan anggota kepolisian untuk memberikan bantuan kemanusiaan terhadap korban bencana banjir di Demak, Jawa Tengah. Diketahui sudah seminggu lamanya banjir di Demak tidak kunjung surut.
Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (As SDM), Irjen Dedi Prasetyo menyebut ratusan personel tersebut diutus hari ini dan bakal langsung diberangkatkan menuju lokasi banjir.
"Tim yang berangkat hari ini sumlah 110 orang, rencana akan berangkat pada hari ini," kata Dedi kepada wartawan di Mabes Polri, Jumat (22/3).
Dedi menerangkan ratusan anggota Mabes porli tersebut dikerahkan untuk membackup anggota Polda Jawa Tengah yang dalam beberapa waktu terakhir telah lebih dahulu turun tangan.
Salah satu yang diterjunkan yakni tim trauma healing ada 20, kemudian dibantu 50 konselor.
"Karena durasi banjirnya cukup panjang, tim trauma healing ini nanti akan bersinergi, bekerjasama, dengan tim yang sudah ada di Polda Jateng untuk penguatan mental bagi para pengungsi yang berdampak," ucap Dedi.
Selian tim trauma healing, Mabes Polri juga turut menerjunkan diantaranya tim Dokes Polri, Polwan Siaga Bencana, serta Tim Humas Polri.
Rencananya, tim tersebut bakal terlebih dahulu ditempatkan di lokasi bencana selama tiga hari pertama. Namun tidak menutup kemungkinan bakal diperpanjang mengingat banjir yang tidak kunjung reda.
"Durasi nanti tergantung pada situasi di sana ya. Kalau situasi di sana masih dibutuhkan kehadiran kita oleh tim yang dari Polda Jawa Tengah dan juga dari pemerintah daerah sana, nanti akan kita sesuaikan," tutur Dedi.