Pemprov Jatim Bikin Dapur Umum dan Berikan Layanan Trauma Healing untuk Korban Gempa Bawean
Pemprov Jatim juga melakukan penambahan pasukan untuk proses pembersihan dan pemulihan di pulau yang paling terdampak gempa tersebut.
Pemprov Jatim juga melakukan penambahan pasukan untuk proses pembersihan dan pemulihan di pulau yang paling terdampak gempa tersebut.
Pemprov Jatim Bikin Dapur Umum dan Berikan Layanan Trauma Healing untuk Korban Gempa Bawean
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur mengirimkan sejumlah bantuan serta mendirikan dapur umum untuk pengungsi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur.
Tidak hanya dapur umum, Pemprov Jatim juga melakukan penambahan pasukan untuk proses pembersihan dan pemulihan di pulau yang paling terdampak gempa tersebut.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono mengatakan, adapun jenis bantuan yang dikirim di antaranya lauk pauk, nasi siap saji, mi instan dan minyak goreng masing-masing 50 karton.
Ada juga sarden 10 karton dan telur ayam 400 kilogram.
Selain itu juga ada beras 970 kilogram, bubur bayi 2 dus, pop mi 6 dus, teh 22 dus, kopi 39 dus, snack makanan ringan 20 dus, makanan bayi 1 dus, snack bayi 2 dus, susu 1 dus, abon 2 dus, kering tempe 6 pak dan kering kentang 4 pak.
Dikirimkan tenda keluarga 1 buah, terpal 200 buah, kasur lipat 15 pcs, matras 255 lembar, pampers anak 31 dus, pempers dewasa 8 dus, pembalut 4 dus, tikar 5 pcs dan selimut 200 lembar.
Lalu juga ada genset sebanyak 1 buah, kompor+tungku 5 buah, dandang 3 buah, wajan 2 buah, kontainer stik kompor dan perlengkapan 1 buah.
Adhy yang didampingi Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyampaikan, bantuan tersebut untuk memenuhi kebutuhan dasar para korban gempa di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik.
"Pastikan urusan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi, bagaimana masyarakat terlindungi dengan baik, jangan ada yang kelereran dan jangan sampai ada masalah," ujar Adhy, Senin (25/3).
Adhy mengatakan, bantuan yang dikirim saat ini merupakan kumpulan bantuan dari pelbagai Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan para donatur.
"Ini adalah terkumpul dari para OPD, dari beberapa simpatisan dan para donatur, kita sedang terus menghimpun lebih banyak lagi bantuan," kata Adhy.
Selain bahan kebutuhan dasar yang dikirim, Adhy menyampaikan juga ada barang material untuk bangunan yang dikirim melalui Pelabuhan Paciran Kabupaten Lamongan.
"Kapal yang di Paciran itu ada yang membawa semen, genteng yang akan digunakan untuk membantu rehab rumah masyarakat yang dilakukan secara mandiri," ujar Adhy.
Adhy menambahkan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga mengirimkan personel dari para relawan seperti Jatim Sosial Care (JSC) dan Taruna Siaga Bencana (TAGANA) untuk membantu para korban gempa dari sisi psikologis. Sehingga diharapkan bisa memberikan ketenangan dan kedamaian kepada masyarakat korban gempa di Pulau Bawean.
"Saya minta JSC, Tagana yang punya kapasitas untuk trauma healing, layanan dukungan psikososial untuk gunakan ilmunya membantu masyarakat," kata Adhy.
"Ada banyak kelompok rentan, anak-anak, lansia dan ibu hamil, rasa trauma itu yang paling penting untuk dihilangkan, sehingga masyarakat nantinya bisa hidup dengan tenang dan kembali normal," imbuh Adhy.
Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Jatim, Gatot Soebroto mengatakan, pasukan tambahan diakuinya berasal dari unsur Tagana dan sejumlah relawan.
"Kami mengirim tim dari Surabaya, Paciran (Lamongan), dan Gresik," ujar Gatot.
Gatot mengatakan, penambahan pasukan ini dilakukan karena cukup banyaknya yang terdampak.
"Pemberangkatan tim pembantu pembersihan dan pemulihan baik Tagana maupun relawan. Tagana juga diperlukan untuk pembentukan dapur umum yang bisa dimanfaatkan untuk buka puasa, maupun kebutuhan lain seperti trauma healing, kemudian bersih-bersih,” ujar Gatot.