Banjir di Jombang Rendam Jalan Nasional Jalur Surabaya-Madiun
Solusi utama meredam banjir ini, hanya bisa dilakukan dengan penutupan aliran di Rolag 70.
Banjir di Jombang merendam tiga desa di Kecamatan Bandar Kedungmulyo. Akibatnya, jalan nasional Surabaya-Madiun tersendat lantaran terimbas luapan air Sungai Brawijaya.
Wakil Bupati Jombang Sumrambah mengatakan, akibat terganggunya jalan nasional Surabaya-Madiun ini, lalu lintas di kawasan itu pun menjadi tersendat. Ia pun, meminta pada pengguna jalan roda 4 agar memilih jalan tol saja.
-
Bagaimana banjir terjadi di Kota Padang? Hujan tidak berhenti dari Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari. Saat ini air di dalam rumah sudah setinggi 7 centimeter,” tuturnya.
-
Kapan banjir terjadi di Kota Padang? Hujan deras melanda sebagian besar kawasan Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari.
-
Di mana banjir bandang ini terjadi? Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta bantuan dana Rp1,5 triliun untuk penanganan bencana alam banjir bandang di daerahnya.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Kapan Ki Joko Bodo meninggal? Pada 22 November 2022, ia tutup usia di usia 58 tahun.
-
Kapan banjir di Bandung menyebabkan kemacetan di Dayeuh Kolot dan Baleendah? Terpantau pada Jumat (12/1) pagi, kondisi genangan air menyebabkan kemacetan di sejumlah titik seperti Dayeuh Kolot dan Baleendah.
"Aliran (banjir) semakin tinggi karena aliran yang dari Rolag 70 (Gudo Jombang) semakin deras. Harapan kita sebagain pengendara lebih baik lewat tol saja. Masih bisa dilewati asal pelan-pelan. Tapi itu kan menambah kemacetan. Jadi lebih baik lewat tol saja," ujarnya, Jumat (5/2).
Solusi utama meredam banjir ini, hanya bisa dilakukan dengan penutupan aliran di Rolag 70. Hal itu dilakukan agar debit air tidak terlalu deras mengalir ke sungai Avur Besuk yang sekarang meluap ke Avur Brawijaya dan menjebolkan beberapa tanggul sungai.
"Koordinasi sudah dengan BBWS ini mulai action untuk menutup aliran rolag 70. Supaya debit air tidak terlalu deras menuju ke sungai avur Besuk. Avur Besuk luapannya ke avur Brawijaya. Meluber ke jalan nasional," katanya.
Sumrambah mengatakan, hasil koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Berantas, penutupan aliran dari Rolag 70 mulai dilakukan. Dia menarget dalam empat hari ke depan bisa dituntaskan penanganan banjir ini.
"Target kami empat hari lagi paling tidak untuk bisa menutup rolag 70 ke avur Besuk. Kalau itu bisa ditutup kita akan melakukan perbaikan tanggul-tanggul yang jebol. Kalau selama itu belum ditutup maka sangat sulit kami melakukan perbaikan tanggul yang jebol karena arus deras sungai," katanya.
Sambil menunggu langkah teknis BBWS, Pemkab Jombang terus berupaya menangani korban di tiga desa yang terdampak. Seluruh relawan juga fokus penanganan warga di tiga desa.
"Kita semua relawan kita tumpahkan di sini. Yang paling parah ada di Desa Gondang Manis, kemudian Desa Brangkal sama Desa Banjarsari. Yang paling parah sekarang di Dusun Prayungan sama Dusun Manisrenggo," katanya.
Baca juga:
Air Banjir di Kudus Berwarna Hitam dan Berbau Menyengat, Ini Penjelasan Pemkab
Jumat Pagi, Rumah Warga Kampung Melayu Terendam Banjir 1 Meter
Sungai Cidurian Meluap, Akses Jalan Dua Kampung di Tangerang Terputus
Bengawan Solo Meluap, Sejumlah Wilayah di Soloraya Banjir
7 Penyebab Banjir Bandang yang Perlu Diwaspadai, Jangan Buang Sampah Sembarangan
Dua Korban Banjir Bandang di Pasuruan Dimakamkan Dalam Satu Liang Lahat