Banjir di Thamrin, polisi marahi sopir bus sampai dorong mobil mogok
Walau banjir, masih saja ada sopir bus Kopaja yang ingin ngotot lewat.
Jakarta dilanda hujan deras sejak dini hari (8/2) kemarin hingga malam hari. Banjir dan macet pun tak bisa dihindari. Saat itulah tugas polisi lalu lintas pun bertambah.
Pantauan merdeka.com, Senin (9/2), di tengah guyuran hujan, banjir, dan macet para polisi itu turun tangan. Misalnya di kasawasan Bundaran Hotel Indonesia Jakarta Pusat. Ada yang sibuk mengatur lalu lintas, bahkan ada yang nyebur ke tengah genangan banjir untuk menolong mobil yang mogok.
Supomo, salah satu polisi yang bertugas mengatur lalu lintas di bundaran HI, terlihat sedang memarahi bus yang ingin melaju ke arah Sarinah.
"Sarinah banjir, lewat Menteng saja," teriak Supomo di tengah guyuran hujan dan banjir Jakarta.
Dari dalam bus Kopaja terdengar sopir dan penumpang yang mengeluh. Kondektur turun dari bus untuk melobi Supomo agar dibiarkan tetap lewat. Supomo berusaha meyakinkan kondektur dan sopir kalau di Sarinah banjir dan macet. Sejak pukul 08.00 WIB di depan Sarinah, Thamrin, memang sudah banjir. Air menggenang hingga setinggi paha orang dewasa. Banyak motor dan mobil yang mogok. Bahkan bus Transjakarta pun berhenti operasi.
"Jangan ngenyel bus tidak bisa lewat. Putar! Putar!" teriak Supomo yang mengaku hanya anggota polisi biasa.
Di depan plaza Sarinah nampak dua orang polisi yang lari ke tengah genangan banjir untuk membantu mendorong mobil yang mogok. Setelah berhasil mengeluarkan mobil mogok tersebut, mereka kembali mengatur lalu lintas dan mengarahkan kendaraan agar lewat di jalan yang aman.
Seorang polisi bernama Aipda Dwi Purnomo mengatakan, kalau dia sudah standby di lokasi banjir sejak pukul 05.00 WIB pagi. "Kalau hujan deras begini kita sudah duga pasti banjir. Makanya personel sudah siaga di lokasi rawan banjir," katanya.
Aipda Dwi mengaku, sudah biasa dengan tugas seperti ini. "Biar hujan, panas, kita harus siap. Apalagi hujan begini, banjir, dan pasti macet. Kalau tidak sigap masyarakat bisa ngeluh," ujarnya.
Masih di depan Sarinah, motor polisi jatuh dan mogok saat menerobos banjir. Warga sekitar menolong polisi tersebut. Setelah mengucapkan terima kasih ia kembali melanjutkan tugasnya. Pukul 16.00 WIB, Sarinah dan sekitaran Thamrin sudah tidak lagi banjir. Tapi Aipda Dwi, Supomo, dan rekan-rekan polisi lainnya masih bertugas di sana.