Banjir di Tol Jakarta-Tangerang, Petugas Tutup Jalur Simpang Susun Bitung
Sementara itu, untuk situasi terkini Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 19 arah Jakarta telah kembali normal. Genangan air di lokasi sudah surut dan tidak lagi diberlakukan penutupan rest area.
Kondisi banjir terpantau masih terjadi di Tol Jakarta-Tangerang kawasan Simpang Susun (SS) Bitung. Penutupan jalan sementara pun dilakukan petugas.
Corporate Communication and Community Development Group Head PT Jasamarga, Dwimawan Heru menyampaikan, penutupan total di off ramp SS Bitung masih dilakukan menyusul penanganan banjir di lokasi.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Kapan banjir pertama kali terjadi di Jakarta? Pada masa VOC sendiri telah dilakukan berbagai cara untuk menanggulangi banjir di Batavia (kini Jakarta). Gubernur Jenderal silih berganti mencoba berbagai upaya.
-
Di mana banjir terjadi di Semarang? Banjir terjadi di daerah Kaligawe dan sebagian Genuk.
-
Siapa saja yang terdampak oleh banjir? Dampak banjir sangat luas dan kompleks, melibatkan aspek kesehatan, ekonomi, dan lingkungan. Banjir sering kali menyebabkan penyakit yang disebarkan melalui air, seperti kolera dan leptospirosis, yang dapat menyebar dengan cepat di antara populasi yang terdampak. Dari sisi ekonomi, banjir dapat menghancurkan tanaman pangan, merusak infrastruktur, dan menghentikan aktivitas bisnis, mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan.
-
Siapa yang terdampak banjir di Jalan Braga, Bandung? Mengutip Liputan6, sebanyak 600 rumah warga di Jalan Braga, Gang Apandi RW 08, RW 04, RW 03, RW 07, Kelurahan Braga, Kecamatan Sumur Bandung, terkena dampaknya.
"Kendaraan dialihkan untuk dikeluarkan melalui GT Cikupa," tutur Heru dalam keterangannya, Minggu (21/2).
Menurutnya, petugas menggunakan pompa dengan kapasitas 500 liter per detik untuk menyedot air dari jalan. Namun permukaan air masih belum signifikan untuk dilintasi lantaran curah hujan di lokasi cukup tinggi.
"Juga limpasan air dari luar jalan tol masih membebani sistem drainase dari SS Bitung," jelasnya.
Sementara itu, untuk situasi terkini Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 19 arah Jakarta telah kembali normal. Genangan air di lokasi sudah surut dan tidak lagi diberlakukan penutupan rest area.
"Ada pembuatan tanggul sementara, memfungsikan lima unit pompa termasuk pompa balai besar wilayah sungai, penambahan saluran samping untuk mengalirkan luapan air Kali Jambe Bekasi, pemasangan sandbag, hingga pembersihan sampah banjir di Kali Jambe Bekasi," tutup Heru.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Giring Ganesha: Anies Baswedan Tidak Pernah Serius Atasi Banjir Jakarta
Anies Baswedan Sebut Hujan di Hulu Biang Banjir Jakarta
Banjir Surut, Transjakarta Beroperasi Normal
Anies Baswedan Ajak Masyarakat Bantu Korban Banjir Jakarta
Banjir Surut, Jalan Kemang Raya Bisa Dilintasi Kendaraan
Dua Hari Hujan Deras, Pemprov DKI Angkut 338 Meter Kubik Sampah Sungai Ciliwung