Banjir Garut, polisi periksa 11 pihak yang diduga rusak lingkungan
Banjir Garut, polisi periksa 11 pihak yang diduga rusak lingkungan. Menurut Wadir Reskrimsus Polda Jawa Barat AKBP Diki Budiman, pemanggilan pada beberapa pihak akan dilakukan pada Kamis (6/10) besok, di Mapolda Jawa Barat. 11 Pihak yang dipanggil terdiri dari perseorangan, perusahaan dan pemilik tempat wisata.
Polda Jabar akan memanggil 11 pihak terkait kerusakan lingkungan di area hulu Sungai Cimanuk. Hulu sungai Cimanuk sendiri rusak lantaran alih fungsi lahan hingga menyebabkan banjir bandang menerjang Garut pada Selasa 20 September lalu.
Menurut Wadir Reskrimsus Polda Jawa Barat AKBP Diki Budiman, pemanggilan pada beberapa pihak akan dilakukan pada Kamis (6/10) besok, di Mapolda Jawa Barat. 11 Pihak yang dipanggil terdiri dari perseorangan, perusahaan dan pemilik tempat wisata.
"Sesuai dengan jadwal pemanggilan dilakukan besok. Untuk jumlahnya kira-kira ada 11 pihak terkait yang akan kita panggil pertama," katanya, Rabu (5/10).
Pemanggilan pertama terhadap para saksi lanjut dia, bertujuan untuk meminta dan mengumpulkan keterangan awal dalam penyelidikan. Tapi polisi belum bisa menyebut pihak mana saja yang bakal dilakukan pemeriksaan. "Tapi dari mananya itu nanti saja. Karena ini baru pemeriksaan awal yah," ujarnya.
Dia menambahkan, keterangan dibutuhkan untuk mengetahui sejauh manan alih fungsi lahan tersebut hingga menyebabkan rusaknya lingkungan. Sebab dihulu Cimanuk itu tidak seharusnya ada perkebunan melainkan hutan lindung.
"Seputar itu saja terkait dengan pengrusakan lingkungannya, kan ada yang dijadikan perkebunan, tempat wisata yang berada di DAS Cimanuk. Kawasan wisata yang ada di Darajat itu juga salah satunya," tuturnya.
Dia melanjutkan, ada empat wilayah bagian hulu Sungai Cimanuk yang terindikasi rusak akibat alih fungsi lahan. Wilayah tersebut yakni Gunung Papandayan, kebun teh di wilayah Pamagetan, RPH Mandalagiri, dan kawasan pegunungan Darajat di Pasirwangi, Kecamatan Samarang.
"Memang kan banyak yang dijadikan perkebunan warga. Terus ada juga kawasan wisata yang berdiri di sekitar kawasan hutan lindungnya. Sesuai fakta ada tiga undang-undang yang dilanggar pertama lingkungan hidup, kedua kehutanan, ketiga korupsi," tandasnya.
-
Di mana banjir bandang ini terjadi? Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta bantuan dana Rp1,5 triliun untuk penanganan bencana alam banjir bandang di daerahnya.
-
Kapan banjir bandang di Grobogan terjadi? Pada Selasa pagi (6/2), banjir bandang terjadi di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
-
Siapa yang terdampak banjir di Jalan Braga, Bandung? Mengutip Liputan6, sebanyak 600 rumah warga di Jalan Braga, Gang Apandi RW 08, RW 04, RW 03, RW 07, Kelurahan Braga, Kecamatan Sumur Bandung, terkena dampaknya.
-
Dimana banjir bandang terjadi? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
-
Apa yang terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Bandung Barat? Sebagaimana diberitakan, puluhan rumah di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diterjang longsor pada Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
-
Di mana banjir di Bandung terjadi pada Kamis (11/1) lalu? Banjir disebabkan hujan deras yang mengguyur Bandung pada Kamis (11/1) lalu. Hujan lebat yang melanda Bandung sepanjang Kamis (11/1) lalu menyebabkan bencana banjir hingga vira di media sosial.
Baca juga:
Kapolda Jabar temukan kejanggalan terkait banjir bandang Garut
Aher sebut banjir bandang gara-gara warga Garut serobot lahan hijau
Ini dugaan penyebab Garut diterjang banjir bandang
Cegah banjir bandang, perbaikan hulu Sungai Cimanuk kian mendesak
Basarnas setop pencarian korban hilang banjir bandang di Garut