Banjir narkoba di NKRI
Rabu (12/7) malam kemarin, Tim Gabungan Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya dan Polresta Depok menggagalkan penyelundupan narkoba jenis sabu di Anyer, Banten. Jumlahnya luar biasa banyaknya yakni 1 ton.
Masalah narkoba sudah menjadi salah satu masalah utama yang harus diberantas di Indonesia. Sebab, peredaran barang haram itu di Tanah Air sudah sangat-sangat mengkhawatirkan.
Meski hukuman mati sudah banyak dilakukan, nyatanya tak membuat gentar para bandar narkoba. Ini terbukti dari tetap maraknya peredaran barang haram itu di Tanah Air.
Rabu (12/7) malam kemarin, Tim Gabungan Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya dan Polresta Depok menggagalkan penyelundupan narkoba jenis sabu di Anyer, Banten. Jumlahnya luar biasa banyaknya yakni 1 ton.
Sabu yang dikirim dari China itu diselundupkan oleh empat warga negara asing berpaspor Taiwan. Barang haram itu diamankan di dermaga eks Hotel Mandalika, Jalan Anyer Raya, Serang, Banten. Paket sabu itu dikemas dalam 27 kotak di dalam mobil Inova gold dan 24 kotak di Inova hitam. Jadi total ada 51 kotak dengan estimasi tiap bruto masing-masing 20 kilogram sehingga berat total keseluruhan mencapai 1 ton.
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
Penyelundupan sabu satu ton di Anyer digagalkan ©2017 Merdeka.com
Polisi berhasil menangkap dua orang tersangka yakni CWV dan LGY, sedangkan satu lainnya yang berperan sebagai bos atau pengendali yakni LMH ditembak mati karena melawan saat akan ditangkap. Sementara satu orang lainnya HYL berhasil kabur dan masih dalam pengejaran polisi.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan menegaskan, jutaan orang terselamatkan atas keberhasilan polisi menggagalkan penyelundupan sabu tersebut. Menurutnya 1 ton sabu itu bernilai Rp 1,5 triliun.
"Kualitas sabu-sabu yang berhasil kita amankan ini yang paling bagus, kristal," kata Irjen Pol Mochamad Iriawan kepada wartawan, Kamis (13/7) kemarin.
Selang sehari kemudian, Kamis kemarin, polisi kembali berhasil mengungkap pengiriman barang haram narkoba. Kali ini jenis ganja. Jumlahnya tak kalah fantastis dari sabu di Anyer. Jumlah ganja yang diamankan tim gabungan Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Mabes Polri bersama Polres Pidie di Jalan Tiro Gampong Gempueng, Kecamatan Tiro, Kabupaten Pidie itu total berjumlah 1,7 ton.
Ganja 1 ton diamankan di Pidie ©2017 merdeka.com/afif
Barang haram itu ditemukan dalam sebuah truk Colt Diesel warna kuning BL 8495 LO. Ganja kering yang ditemukan tepatnya di depan Masjid Gempueng itu hendak dikirimkan ke Medan. Ganja itu berada dalam 105 kotak besar dalam truk. Namun petugas tak berhasil menangkap pelaku. Sebab, dua pelaku berhasil melarikan diri dan masih dalam penggejaran.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso menjelaskan maraknya narkoba masuk ke Indonesia salah satunya karena dampak dari tegasnya penengakan hukum di negeri tetangga yakni Filipina. Sehingga para bandar narkoba internasional mencari pangsa pasar baru yakni, Indonesia.
"Sekarang dari dampak penegakan hukum di Filipina yang sangat drastis, maka jaringan di Filipina ada di Indonesia dan sekarang pangsa pasar di Filipina di lempar ke Indonesia," katanya di TMII, Jakarta Timur, kemarin.
Menurutnya sudah ada fakta di mana Indonesia masih menjadi primadona bandar-bandar narkoba internasional yang mengedarkan dan menjual narkoba ke Indonesia.
"Sudah ada faktanya kemarin Thailand tangkap satu kontener sabu yang akan dikirim ke Indonesia. Itu jaringan yang di Filipina yang barangnya akan dikirim ke Indonesia tapi ditangkap di Thailand," jelasnya.
Baca juga:
Kapolda Metro Jaya sebut Jakarta jadi target sabu 1 ton
Kapolda Metro Jaya akui kualitas sabu 1 ton paling bagus
Kapolri: Kalau bandar narkoba melawan selesaikan saja
Kepala BNN sebut 50 persen peredaran narkoba dikendalikan dari Lapas
Lawan tudingan sakau sabu, Boni Hargens siap dites urin
Waseso sebut jaringan internasional sabu satu ton ada di-11 negara