Banjir Tangerang Akibat Sungai Turi Meluas, 660 Kepala Keluarga Ogah Dievakuasi
Kondisi air yang menggenangi rumah warga di desa itu tidak juga surut dan semakin meluas hingga 310 rumah lainnya ikut terendam.
660 Kepala keluarga di Kampung Sungai Turi, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten, memilih bertahan di rumah yang terendam air dengan ketinggian bervariasi hingga 80 sentimeter. Sebelumnya, hingga Rabu (19/1) kemarin, banjir di wilayah tersebut hanya menggenangi 350 rumah warga setempat.
Camat Pakuhaji Asmawi mengatakan bahwa petugas di lapangan juga telah berupaya mengevakuasi warga korban banjir untuk meninggalkan sementara rumah dan pindah ke posko pengungsian. Kondisi air yang menggenangi rumah warga di desa itu tidak juga surut dan semakin meluas hingga 310 rumah lainnya ikut terendam.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Bagaimana banjir terjadi di Kota Padang? Hujan tidak berhenti dari Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari. Saat ini air di dalam rumah sudah setinggi 7 centimeter,” tuturnya.
-
Di mana banjir di Cirebon timur terjadi? Banjir di wilayah Cirebon timur ini kemudian viral di media sosial pada Rabu (6/3). Dalam video yang beredar terlihat sejumlah karyawan kesulitan mengevakuasi kendaraan roda dua miliknya yang terparkir di area pabrik.
-
Di mana banjir bandang ini terjadi? Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta bantuan dana Rp1,5 triliun untuk penanganan bencana alam banjir bandang di daerahnya.
-
Kapan banjir terjadi di Kota Padang? Hujan deras melanda sebagian besar kawasan Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari.
-
Kapan bencana banjir lumpur terjadi di Tangerang Selatan? Bencana banjir lumpur dikarenakan jebolnya tanggul Situ Gintung yang berlokasi di Tangerang Selatan menimbulkan berbagai macam penyakit bagi penduduk sekitar.
"Karena meluapnya aliran sungai besar di wilayah itu ditambah intesitas hujan yang tinggi hingga semalam," kata Asmawi dikonfirmasi, Kamis (20/1).
Dia menjelaskan, untuk warga terdampak banjir di wilayah Sungai Turi itu, melingkupi wilayah RW 01,05,10 dan 11. Dengan rincian jumlah rumah terdampak di RW 01 sebanyak 80 keluarga, RW 05 230 keluarga serta RW 10 dan RW 11 masing-masing 175 keluarga.
Meski banjir semakin meluas, para korban sampai saat ini masih memilih bertahan di rumah. Warga menganggap banjir itu sudah sering dan biasa terjadi.
"Sampai saat ini warga tidak mau dievakuasi atau mengungsi, karena menganggap hal yang biasa," ujar Asmawi.
Menurut Asmawi, saat ini petugas BPBD, Kepolisian dan TNI juga tengah berupaya menyiapkan pasokan makanan bagi warga terdampak banjir. Sebelumnya dua posko pengungsian di depan pos pergudangan 19 dan BLP juga telah disiapkan petugas.
"Ketinggian muka air bervariasi antara 50 sampai 80 sentimeter, belum ada tanda-tanda surut. Namun situasi tetap kondusif. Kami imbau apabila ketinggian air semakin naik, warga segera siap-siap meninggalkan lokasi, mencari tempat mengungsi ke tempat lebih tinggi dan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan 3 M," tutup Asmawi.
Baca juga:
350 Rumah Warga Kampung Sungai Turi Tangerang Terendam Banjir
Ratusan Rumah di Tangerang Terendam Banjir, Warga Salahkan Proyek Reklamasi
Hujan Sebabkan Kali Maharta Meluap, Perumahan di Pondok Aren Banjir
Curah Hujan Tinggi, BPBD Tangerang Pinta Warga Bantaran Sungai Lakukan Ini
Tujuh Lokasi di Tangerang Selatan Terendam Banjir
Ketika Banjir Jadi Arena Bermain Anak-Anak
Sampah Styrofoam Penuhi Kali Perancis Tangerang, Ini Harapan Warga ke Pemerintah