Banjir Terjang Empat Desa di Garut Selatan
Banjir membuat sejumlah warga terjebak di dalam rumah.
Hujan dengan intensitas tinggi pada Kamis (22/9) menyebabkan meluapnya sungai Cipalebuh, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Empat desa terendam banjir dan membuat sejumlah warga terjebak di dalam rumah.
Kepala Satuan Polisi Air dan Udara Polres Garut, AKP Adnan Muttaqien mengatakan bahwa banjir menerjang wilayah Kecamatan Pameungpeuk pada Kamis (22/9) malam sekitar pukul 22.00 WIB. Pihaknya langsung turun ke lokasi kejadian untuk membantu mengevakuasi warga dari banjir.
-
Siapa itu Alam Ganjar? Alam Ganjar bukanlah nama yang asing lagi, dikenal sebagai anak tunggal dari calon presiden 2024, Ganjar Pranowo.
-
Siapa Baim Alkatiri? Lama tidak terlihat, Ibrahim Khalil Alkatiri tumbuh menjadi remaja dewasa yang tampan.
-
Di mana situs Banten Girang berada? Lalu, ada juga situs Banten Girang yang berbentuk gua dan merupakan peninggalan Kerajaan Sunda saat masih menguasai Banten, sebelum berdirinya Kesultanan Surosowan tahun 932 dan 1030 masehi.
-
Bagaimana Alam Ganjar mendukung Ganjar Pranowo? Kini semakin dewasa, Alam memberikan dukungan penuh kepada sang ayah yang akan mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2024. Ia bahkan hadir di berbagai momen penting mendukung Ganjar Pranowo.
-
Dimana Alam Ganjar berkuliah? Mahasiswa Teknik Industri UGM ini selalu berhasil memikat perhatian netizen dengan paras ganteng dan postur tubuh yang tinggi.
-
Kapan wilayah di Denpasar dan Badung dilanda banjir? Sejumlah wilayah di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung, dilanda banjir akibat hujan deras atau cuaca ekstrem, pada Kamis (4/4).
"Di lokasi banjir kami menemukan ada tiga warga yang sempat terjebak di dalam rumah akibat banjir. Alhamdulillah berhasil kami evakuasi dalam keadaan selamat," kata Adnan kepada wartawan, Jumat (23/9).
Kepolisian bersama unsur TNI, kecamatan, dan BPBD terus menyisir sejumlah lokasi yang terdampak banjir untuk memastikan seluruh warga dalam keadaan selamat.
"Info yang kami terima, ada empat desa yang terdampak banjir, namun untuk data lengkapnya masih diinventarisasi," sebutnya.
Berdasarkan informasi, banjir tersebut sempat membuat kepanikan warga yang khawatir peristiwa banjir bandang beberapa tahun lalu kembali terulang. Sejumlah warga pun diketahui terpaksa mengungsi di Aula Desa dan Kecamatan karena rumah mereka terendam banjir.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Satria Budi mengatakan bahwa banjir yang menerjang Pameungpeuk akibat luapan sungai Cipalebuh. Setidaknya, luapan sungai itu menyebabkan sejumlah perkampungan di empat desa diterjang banjir.
"Informasi sementara ada sejumlah kampung di empat desa yang terdampak banjir. Untuk empat desa yang terdampak adalah Desa Pameungpeuk, Desa Sirnabakti, Desa Mandalakasih, dan Desa Paas," kata Satria.
Dia menjelaskan di Desa Pameungpeuk, banjir terjadi di Kampung Kaum Lebak. Sedangkan di Desa Sirnabakti banjir menerjang Kampung Bintara dan Leuwigenteng.
Untuk Desa Mandalakasih, banjir menerjang Kampung Sukapura dan Leuwisimar. "Di Desa Paas, banjir terjadi di Kampung Segleng saja," jelasnya.
Budi mengungkapkan petugas dari BPBD Garut langsung diterjunkan ke lokasi banjir begitu menerima informasi. Saat ini, petugas tengah melakukan assessment dan fokus menangani evakuasi warga.
(mdk/ray)