Bank dan ATM jadi tempat rawan kejahatan di Bandung
Di triwulan pertama pada 2015 ini angka kriminalitas terutama kejahatan jalanan meningkat lima persen.
Aksi kejahatan jalanan memang menjadi momok bagi masyarakat. Apalagi setelah adanya pemberitaan begal yang semakin mengerikan. Bukan cuma di beberapa daerah seperti Jakarta dan sekitarnya, tetapi Bandung juga mengalami peningkatan.
Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP M Ngajib mengatakan, triwulan pertama pada 2015 ini angka kriminalitas terutama kejahatan jalanan meningkat lima persen.
"Angka kejahatan jalanan atau street crime di Kota Bandung ini dari bulan kemarin naik, sampai kurang lebih lima persen," kata Ngajib kepada wartawan di Bandung, Sabtu (7/3).
Untuk menekan angka kejahatan jalanan pihaknya mengaku, akan meningkatkan fungsi patroli di setiap wilayah. Terutama pada tempat dan jam-jam yang dinilai rawan aksi kejahatan.
"Seluruh patroli di jajaran polsekta terus diintensifkan dan dipertajam. Terutama tempat-tempat rawan seperti bank, ATM, dan jalan-jalan yang selama ini sering terjadi aksi kejahatan seperti jambret," ungkapnya.
Pihaknya berharap dengan langkah-langkah tersebut angka kejahatan di Kota Bandung bisa menurun.
"Tapi kami juga butuh dukungan dari masyarakat. Masyarakat harus tetap waspada, dan mengantisipasi agar tidak menjadi korban kejahatan," jelasnya.