Bantu korban, kereta kesehatan dikirimkan ke Garut
Bantu korban, kereta kesehatan dikirimkan ke Garut. Kereta jenis Kereta Rel Disel Elektrik (KRDE) itu memiliki beberapa layanan. Seperti instalasi gawat darurat juga Rail Clinic antara lain poli umum, poli gigi, poli mata serta poli kebidanan.
Bencana banjir bandang di Kabupaten Garut mengundang empati dari berbagai pihak, tak terkecuali PT Kereta Api Indonesia (KAI). PT KAI mengerahkan Kereta Kesehatan atau Rail Clinic untuk penanganan bencana di Garut. Dengan rail clinic tersebut diharapkan layanan kesehatan di tingkat pertama bisa dilakukan.
"Rail Clinic sebenarnya akan kami gunakan untuk layanan kesehatan di sini. Namun karena lebih dibutuhkan di sana (Garut) maka langsung kami berangkatkan pada hari Rabu tengah malam tadi. Siang ini sudah tiba di Garut," ujar Kepala Humas PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta, Eko Budiyanto, disela acara layanan kesehatan di Stasiun Gawok Sukoharjo, Kamis (22 /9).
Eko mengatakan, Rail Clinic diberangkatkan ke Garut dengan membawa lima dokter dan belasan petugas bidan, perawat, petugas laboratorium hingga apoteker.
"Kereta kesehatan akan berhenti di Stasiun Leles, Garut yang letaknya paling dekat dengan lokasi bencana. Di stasiun tersebut pihaknya juga sudah menyiapkan sejumlah ambulans untuk operasional," sambungnya.
Manajer Upaya Kesehatan PT KAI Daops VI Yogyakarta, Wellyansyah menambahkan, stok obat dalam Rail Clinic bisa digunakan untuk mengobati 300 pasien. Jika dibutuhkan lagi, pihaknya akan menambahkan stok lagi.
Eko menambahkan, kereta jenis Kereta Rel Disel Elektrik (KRDE) itu memiliki beberapa layanan. Kereta tersebut digunakan sebagai instalasi gawat darurat. Selain itu, Rail Clinic juga memiliki poli umum, poli gigi, poli mata serta poli kebidanan.
Kereta tersebut, lanjut Eko, juga dilengkapi dengan laboratorium serta ruang farmasi. Dia berharap kehadiran kereta tersebut mampu membantu para korban bencana.
"Ada empat gerbong yang bisa digunakan untuk acara bakti sosial dalam bentuk pengobatan gratis," pungkasnya.