Truk Tambang di Parungpanjang 'Makan' Korban, Bupati ke TNI-Polri & Pemerintah Pusat: Saya Mohon Bantu Kami
Jalan rusak di Parungpanjang memang kerap menjadi keluhan warga.
Jalan rusak di Parungpanjang memang kerap menjadi keluhan warga.
Persoalan jalan rusak di Parungpanjang, Kabupaten Bogor, akibat aktivitas truk tambang tak kunjung menemukan titik terang.
Bupati Bogor Iwan Setiawan meminta TNI-Polri membantu Pemerintah Kabupaten Bogor menangani pengemudi truk atau angkutan khusus tambang yang kerap membandel di wilayah Parungpanjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Iwan juga meminta bantuan pemerintah pusat menata lalu lintas kendaraan di wilayah Parungpanjang.
"Saya mohon, bantu kami. Provinsi, pusat bantu saya Bogor, jangan saya dengan Dishub, bantu semua, instansi polisi, tentara, aparat negara bantu kami," kata Iwan. Demikian dikutip dari Antara, Selasa (19/12).
Seperti diketahui, Pemkab menerbitkan Peraturan Bupati (Perbup) nomor 160 tahun 2023 tentang jam operasional angkutan khusus tambang.
Perbup tersebut menggantikan Perbup nomor 120 tahun 2021. Jam operasional kendaraan angkutan khusus tambang yang semula berlaku pukul 20.00 WIB – 05.00 WIB menjadi pukul 22.00 WIB – 05.00 WIB.
Melalui Perbup ini, Pemerintah Kabupaten Bogor menyesuaikan jam operasional di daerahnya dengan yang diberlakukan oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, yakni pukul 22.00 WIB sampai pukul 05.00 WIB.
Namun, masih banyak transporter tidak mematuhi aturan tersebut dengan berbagai alasan, salah satunya melintas di bagian hulu karena menunggu jam operasional dibuka.
Sehingga, Iwan juga mengusulkan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk membuat kantong parkir dan rest area di wilayah hulu Parungpanjang.
"Sementara solusi saya berdasarkan kajian itu membuat kantong parkir yang di hulu," kata Iwan.
Sebelumnya, Kepolisian Resor Bogor mengungkapkan truk tambang di Parungpanjang kembali menyebabkan korban jiwa. Isnawati (34) dan anaknya meninggal dunia di tempat saat tertimpa truk atau angkutan khusus tambang di Desa Gorowong, Parungpanjang, Bogor.
Kanit Laka Satuan Lalu Lintas Polres Bogor Ipda Angga Nugraha di Cibinong, Bogor, Senin, mengungkapkan bahwa kecelakaan lalu lintas itu terjadi saat Isnawati (34) membonceng anak perempuannya di sepeda motor melintasi Jalan Raya Sudamanik, Desa Gorowong, Kecamatan Parungpanjang, pada Minggu (17/12), pukul 15.30 WIB.
Buntut tabrak odong-odong hingga satu orang meninggal, sopir truk warga Purwakarta ditetapkan tersangka.
Baca SelengkapnyaTruk mengalami kecelakaan tunggal di Dusun Panmolo, Desa Boentuka, Kecamatan Batu Putih dengan menabrak pembatas jalan hingga terjatuh ke kali.
Baca SelengkapnyaTercatat sejak 19-23 Januari 2024, teror KKB menyebabkan satu anggota Polri meninggal dunia, 4 KKB meninggal dunia, dan 3 KKB luka tembak.
Baca SelengkapnyaIbu dan anak itu meninggal dunia usai tertimpa truk atau angkutan khusus tambang yang melintasi desa tersebut.
Baca SelengkapnyaLedakan diduga berasal dari sisa-sisa temuan bahan peledak yang akan dimusnahkan atau didisposal.
Baca SelengkapnyaDiduga, truk kehilangan kendali sehingga terguling dalam perjalanan dari arah Cianjur menuju Bandung barat.
Baca SelengkapnyaGanjar mengapresiasi dukungan diberikan pensiunan jenderal TNI maupun Polri tersebut.
Baca SelengkapnyaDua orang bintara dihukum push up oleh Kapolres karena tak bawa istri saat upacara pelantikan kenaikan pangkat.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini polisi masih meminta keterangan saksi untuk penyelidikan lebih lanjut.
Baca Selengkapnya