Banyak bos TI di Indonesia asal India
Bos besar Lenovo di Indonesia dikomandani oleh profesional India, Rajesh Thadani.
Sudah menjadi rahasia umum jika saat ini di Indonesia banyak ditemukan professional asal India berseliweran mengisi diskusi-diskusi mengenai topik teknologi informasi. Bahkan, beberapa di antaranya menjabat posisi penting atau sebagai ujung tombak perusahaan TI multinasional yang berada di Indonesia. Ambil contoh, bos besar Lenovo di Indonesia yang dikomandani oleh profesional India, Rajesh Thadani. Selain Rajesh, masih banyak ekpatriat professional asal India yang memiliki kedudukan setingkat Rajesh.
Terlepas dari contoh professional India itu, keberadaan mereka di Indonesia memang selalu memberikan kesan positif di mana argumentasi yang mereka lontarkan terhadap perkembangan dan bisnis teknologi di Indonesia sungguh sesuai dengan kondisi saat ini.
Pun demikian dengan kedatangan mereka di negeri ini yang tak tiba-tiba. Mereka didaulat oleh kantor pusatnya untuk memegang kendali bisnis perusahaan di Indonesia. Menurut pengamat SDM dari Universitas Indonesia, Budi Soetjipto, para professional India yang ditugasi untuk memimpin bisnis di Indonesia, rata-rata mereka adalah diaspora yang merantau hingga Amerika Serikat pada awal karirnya.
Amerika Serikat menjadi kiblatnya untuk hijrah, lantaran di sanalah banyak ilmu dan peluang untuk mengembangkan karir mereka di bidang TI. Memang, di sisi lain juga, di dalam negerinya sendiri kesempatan untuk berkarir sempit sekali sehingga memaksa mereka untuk keluar dari negaranya.
“Di Amerika Serikat sana kan ada Silicon Valley di mana pusat peradaban teknologi dibangun. Sehingga banyak orang India yang belajar dan bekerja di sana. Sebelumnya juga, di India sana memang terkenal dengan perusahaan outsourcing teknologi bagi perusahaan-perusahaan sekaliber Microsoft, IBM, dan lain sebagainya. Jadi, passion untuk mengembangkan karir di bidang TI ada di mereka,” katanya kepada Merdeka.com, Jumat (2/10).
Dari pengalaman yang ditempa di negeri orang itu, tak menepis yang pada akhirnya membuat mereka semakin mahir dalam mengolah model bisnis teknologi yang sesuai dengan perusahaan yang mereka gawangi. Alhasil, berbagai bos besar perusahaan teknologi di sana pelan-pelan mempercayai mereka untuk mulai menahkodai bisnis dari yang kecil hingga akhirnya dikirim ke berbagai kantornya yang tersebar di seluruh dunia,
termasuk di Indonesia.
“Mereka pun akhirnya berhasil menempa ilmu yang selama belajar di head quarter yang menjadikannya dipercaya oleh petinggi pusat untuk memimpin bisnisnya,” ujarnya.
Jadi, tambah Budi, orang-orang professional India yang berada di Indonesia dan memimpin cabang perusahaan di Indonesia, adalah mereka para profesional yang sudah teruji dan ditempa dengan banyak ilmu. Sehingga, kinerja mereka pun mampu bersanding dengan para expatriate lainnya.
“Selain itu juga, karena sama-sama di kawasan wilayah Asia Pasifik, para professional India yang berada di Indonesia tak begitu mengalami gegar budaya sehingga mereka pun mampu menyesuaikan diri dengan keadaan dan pasar di Indonesia,” imbuhnya.