'Banyak bukti, penyerbu Lapas Cebongan harus terungkap'
Denny Indrayana juga mengatakan bahwa kasus tersebut seharusnya sudah mulai terbuka.
Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkum HAM) Denny Indrayana menegaskan, pelaku penembakan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan, Kabupaten Sleman, DIY, harus terungkap. Apalagi, presiden sudah secara tegas mengatakan kalau kasus itu harus bisa diungkap.
"Presiden sudah tegas mengatakan agar kasus tersebut segera diungkap, polisi dan TNI pun juga mensupport dan siapapun pelakunya harus terungkap. Tidak ada pilihan untuk mundur dan takut bukanlah pilihan," ujar Deny Indrayana usai melakukan kunjungan di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Tengah di Jalan Dr Cipto, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (3/4).
Lebih lanjut mantan staf ahli Presiden di bidang hukum itu mengatakan bahwa kasus tersebut seharusnya sudah mulai terbuka. Hal itu karena sudah ada bukti-bukti yang bisa membantu penyelidikan.
"Kan sudah ada sketsa, ada barang bukti berupa selongsong peluru, ada saksi dan lain sebagainya, seharusnya kasus ini sudah mulai terbuka," katanya.
Denny menambahkan jika bukti-bukti yang sudah didapat pihak penyidik, tentu menambah penasaran dan keingintahuan masyarakat atas siapa pelaku di balik penyerbuan Lapas Cebongan.
"Saya harap masyarakat bisa lebih mengerti jika pendalaman seperti ini biarlah penyidik dan tim investigasi yang lebih tahu terlebih dahulu. Sebab nanti takutnya jika terlalu terbuka jadinya akan prematur dan para tersangka bisa mempersiapkan diri untuk mengantisipasi," tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wamenkum HAM juga mengatakan bahwa inilah saatnya hukum mengambil langkah tegas agar kasus-kasus seperti penyerbuan Lapas Cebongan tidak lagi terjadi.
"Harus ada langkah tegas dalam mengungkap sebuah kasus, agar tidak menjadi sebuah kebiasaan, karena hukum itu harus menang dan tidak boleh kalah dan kalau ada dinamika seperti ini ya kuncinya harus dilawan dengan penegakan hukum yang bermartabat," pungkasnya.