Banyak Kepala Desa Terjerat Kasus Korupsi, Ini Solusi dari Ridwan Kamil
Banyak kepala desa dan perangkatnya yang terjerat korupsi bikin Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menawarkan solusi penggunaan Dana Desa tepat sasaran dan tak menimbulkan masalah hukum.
Banyak kepala desa dan perangkatnya yang terjerat korupsi bikin Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menawarkan solusi penggunaan Dana Desa tepat sasaran dan tak menimbulkan masalah hukum.
Menurutnya, desa perlu memiliki tim pendamping pembangunan yang di dalamnya melibatkan penegak hukum kejaksaan.
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Apa yang dikatakan Ridwan Kamil terkait Ketua Tim Sukses? Sebelumnya, bakal calon gubernur (cagub) Jakarta Ridwan Kamil (RK) akan mengumumkan ketua Tim Sukses (Timses) Pemenangan RIDO alias Ridwan-Suswono dalam waktu dekat. Hal ini disampaikan Ridwan Kamil usai melakukan pertemuan dengan Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla (JK) di kediaman Jalan Brawijaya Raya, Jakarta Selatan, Kamis (5/9/2024)."(Ketua timses) sehari dua hari pasti saya kabari," kata RK kepada wartawan di Jakarta.
-
Kapan Ridwan Kamil menyelesaikan kuliahnya? Selanjutnya adalah potret Ridwan Kamil saat menyelesaikan Sarjana S-1 Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung pada tahun 1995.
-
Siapa yang melakukan penipuan dengan mengatasnamakan Ridwan Kamil? Umumnya, oknum penipu menggunakan nama brand atau perusahaan besar dengan penawaran menggiurkan.
-
Siapa saja yang menjadi Timses Ridwan Kamil dan Suswono? Pasangan Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono berencana akan mengumumkan susunan nama-nama Tim sukses (Timses) pekan ini"Insya Allah minggu ini beres (bakal diumumkan)," kata Ridwan Kamil di daerah Jakarta Pusat, Kamis (5/9).
"Jadi sebelum kepala desa belanja, ada surat yang dikeluarkan tim pendamping pembangunan dari penegak hukum kejaksaan, yang menandakan apa yang akan dilakukan itu sesuai aturan," katanya di Banda Aceh saat bertemu anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Indonesia seluruh Aceh dan beberapa perwakilan dari Sumatera Utara, pada Minggu (26/12) sore.
Dia menyebut, terobosan melibatkan tim pendamping pembangunan dalam mencegah korupsi itu telah terbukti sukses dilakukannya saat memimpin Kota Bandung. Saat itu pihaknya memberi nama Tim Pendampingan Pembangunan Daerah.
Selama ini, ungkap gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu, banyak kepala desa terjerat kasus korupsi karena kesalahan dalam merealisasikan anggaran Dana Desa.
Kebanyakan langsung membelanjakan Dana Desa yang kemudian berpotensi ditafsirkan salah, dan berujung dilaporkan ke penegak hukum.
"Akhirnya banyak mereka terkena kasus korupsi, walaupun tidak punya niat jahat," ujarnya.
Sebagai orang yang dinobatkan jadi Bapak Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Kang Emil akan berusaha mewujudkan kebijakan tim pendamping pembangunan desa sebagaimana yang dimaksudnya bisa mencegah korupsi tersebut.
"Solusi itu mungkin akan saya perjuangkan karena pernah terbukti efektif, walaupun ada dinamikanya, untuk memperoleh surat itu ternyata perlu mekanisme yang harus disempurnakan," pungkasnya.
Baca juga:
Aceh dan Jawa Barat Teken Perjanjian 12 Kerja Sama Pengembangan Daerah
Ditanya Soal Capres, Ridwan Kamil Sebut kalau Jalan Terbuka Bismillah
Ridwan Kamil Temui Ulama Aceh untuk Pelajari Aturan Pesantren
RidwanKamilPastikan Misa di Jawa Barat Berlangsung Aman dan Nyaman
Semua Alun-Alun di Jawa Barat Ditutup saat Libur Natal dan Tahun Baru
Ridwan Kamil Sebut Vaksinasi Covid-19 Lewati Target Pemerintah