Banyak Sampah Terbawa Banjir Purwokerto, Aspal Mengelupas dan Tanah Retak
Badan Penanggulangan Bencana Banjir (BPBD) Jawa Tengah menyatakan sampah yang menyumbat lubang irigasi bendungan menyebabkan banjir di wilayah Kabupaten Purworejo.
Badan Penanggulangan Bencana Banjir (BPBD) Jawa Tengah menyatakan sampah yang menyumbat lubang irigasi bendungan menyebabkan banjir di wilayah Kabupaten Purworejo.
"Ada kemungkinan banjir muncul dari luapan Kaliwawar dan Bogowonto. Sebab sedimentasi sudah tinggi, ada saluran bendungannya juga agak rusak dan ada yang tersumbat. Sehingga air dari daratan tidak bisa masuk ke sungai," kata Kepala BPBD Jateng Sudaryanto saat diwawancara, Selasa (19/3).
-
Di mana banjir terjadi di Semarang? Banjir terjadi di daerah Kaligawe dan sebagian Genuk.
-
Kapan banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
-
Kenapa banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
-
Apa saja yang terdampak akibat banjir di Semarang? Genangan banjir yang ada di Semarang cukup bervariasi antara 20 hingga 70 cm. Sejumlah wilayah yang terdampak banjir antara lain Jalan Kaligawe di Kelurahan Muktoharjo, Kelurahan Tambakrejo, Kelurahan Sambirejo, Kelurahan Krobokan, dan Kelurahan Kudu.
-
Dimana saja banjir terjadi di Semarang? Sejumlah wilayah yang terdampak banjir antara lain Jalan Kaligawe di Kelurahan Muktoharjo, Kelurahan Tambakrejo, Kelurahan Sambirejo, Kelurahan Krobokan, dan Kelurahan Kudu.
-
Bagaimana kondisi banjir di Semarang? Genangan banjir yang ada di Semarang cukup bervariasi antara 20 hingga 70 cm.
Dia menyebut saat ini masih terdapat satu titik banjir yang menerjang Kecamatan Purwodadi, Purworejo. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem.
"Genangan masih muncul di Kecamatan Purwodadi. Cuaca juga masih diprediksi ekstrem dengan intensitas curah hujan tinggi," tambahnya.
Sedangkan untuk proses penanganan korban banjir saat ini sedang dilakukan, khususnya di jalan raya penghubung Purworejo dan Yogyakarta yang sempat lumpuh total.
"Hari ini banjir di jalur selatan Jateng sudah surut. Arus kendaraan sepertinya sudah normal," ungkapnya.
Akibat bencana banjir telah membuat sarana infrastruktur setempat rusak. "Banyak aspal jalan mengelupas. Sementara beberapa tiang listrik hampir roboh akibat dihantam banjir, tanah retak di sejumlah desa terdampak banjir," ungkapnya.
Terkait kerugian materil, BPBD masih melakukan pendataan kepada korban banjir di Purworejo. Secara pasti, pihaknya mengutamakan pengiriman logistik ke lokasi bencana banjir yang dibutuhkan masyarakat.
"Kerusakan masih diinventarisir dan kami sudah kirimkan perlengkapan logistik ke lokasi. Sedangkan langkah selanjutnya sudah berkoordinasi dengan BBWS Serayu-Opak biar dalam waktu dekat dilakukan penanggulangan banjir secepatnya," tuturnya.
Dari informasi yang dihimpun BPBD Jateng, jumlah pengungsi mulai berkurang. Dari saat kejadian pada Minggu terdapat 1.004 pengungsi, Senin kemarin bertambah jadi 1.692 orang. Sampai Selasa (19/3) total pengungsi di Purworejo tinggal 50 orang.
"Jadi sampai hari ini pengungsi berkurang artinya banjir sudah mulai surut, dan masyarakat sudah kembali ke tempat asalnya," tutupnya.
Baca juga:
15 Anjing Pelacak Dikerahkan Cari Korban Banjir Bandang Sentani
1.613 Personel Gabungan Tangani Banjir Sentani Papua, Korban Jiwa Jadi 89 Orang
Tim SAR Lanjutkan Pencarian Dua Korban Tertimbun Longsor di Imogiri
Banjir Landa Lima Negara Bagian di Amerika Serikat, Tiga Orang Tewas
Senin Petang Danau Sentani Meluap, Ribuan Warga Mengungsi
Presiden & PM Singapura Surati Jokowi, Sampaikan Rasa Duka bagi Korban Banjir Sentani