Banyak satwa mati di KBS, anak jalanan kirim surat pada Risma
Demonstran mendesak agar tiap Senin dijadikan hari libur di KBS.
Protes karena banyak satwa mati di Kebun Bintang Surabaya (KBS), komunitas anak jalanan Sanggar Alang-Alang mengirim surat ke Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. Penyerahan surat itu dilakukan secara simbolis dalam aksi damai yang digelar di halaman KBS, Senin (3/2) siang.
Dalam aksinya, para anak-anak jalanan ini memainkan alat musik seperti angklung, gitar dan perkusi. Selain itu, para ibu-ibu yang juga anggota Sanggar Alang-Alang juga ikut berdemonstrasi dengan membentangkan spanduk bertuliskan "Stop Kekerasan Satwa KBS, Hari Senin Hari Libur Satwa."
Mereka juga menyanyikan lagu Berita Cuaca milik musisi asal Surabaya, almarhum Gombloh. Lagu tersebut sebagai wujud keprihatinan terhadap matinya satwa-satwa di KBS. sejak Januari lalu hingga awal Febuari ini, sudah enam satwa mati.
Dalam orasinya, pendiri sekaligus Ketua Sanggar Alang Alang, Didit HP mengatakan, Sanggar Alang Alang adalah bagian dari warga Surabaya yang ikut peduli terhadap nasib KBS.
"Kami bagian dari masyarakat Wonokromo, Surabaya yang tinggal di sekitar KBS. Dulu tempat ini, menjadi tempat bersejarah dan menjadi kebanggaan Arek-Arek Suroboyo. Saat ini situasinya sudah lain, saya mencium bau 'anyir darah' di KBS. Ada sesuatu yang sulit dibongkar di sini. Sudah puluhan tahun kondisi ini terjadi," teriak Didit HP.
Ia mengajak pihak KBS untuk belajar dari kesalahan fatal. "Ini cara kami mengajar anak-anak, mengajar masyarakat untuk mencintai makhluk Allah, belajar mencintai Indonesia. Jangan takut berbicara menyuarakan kebenaran," ajak Didit kepada anak didiknya.
Selanjutnya, Didit menyatakan tuntutan aksinya. Ada beberapa poin yang menjadi tuntutannya dan sengaja akan diserahkan kepada Wali Kota Surabaya pada Selasa (4/2) besok.
"Tuntutan kita khusus ke Bu Risma, kita ingin menjelaskan, di sini ada kekerasan satwa di KBS. Yang harus diketahui, hari ini adalah hari Senin, yang di hari itu, seluruh kebun binatang di dunia menjadikannya sebagai hari libur," ujarnya.