Banyuwangi Dorong UMKM Segera Daftar Banpres Produktif Usaha Mikro Rp 2,4 juta
Bantuan modal ini sifatnya adalah hibah, bukan pinjaman. Penerima tak perlu pusing memikirkan mengembalikan uang tersebut. Nantinya dana bantuan modal tersebut akan ditransfer langsung ke rekening penerima dari bank yang telah ditunjuk pemerintah.
Pemkab Banyuwangi mendorong pengusaha mikro daerah untuk segera mendaftar program Bantuan Presiden (Banpres) Produktif Usaha Mikro (BPUM) sebesar Rp 2,4 juta. Pemerintah telah memperpanjang pendaftaran program tersebut hingga akhir November 2020.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Nanin Oktaviantie mengatakan, pemerintah pusat telah memperpanjang pendaftaran program ini mengingat adanya tambahan kuota penerima program. Program ini merupakan salah satu skema untuk membantu para pelaku usaha kecil dan mikro di tengah pandemi covid-19.
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Kenapa Banyuwangi mendapatkan insentif lagi? Ini merupakan kali kedua mereka mendapatkan insentif karena dinilai sukses menekan laju inflasi serta mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Apa penghargaan yang diraih Banyuwangi? Diserahkan Presiden RI Joko Widodo kepada Bupati Ipuk Fiestiandani di Istana Negara, Kamis (31/8/2023), Banyuwangi berhasil mempertahankan predikat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Terbaik 2022 se-Jawa dan Bali.
"Pusat telah menambah kuota. Pelaku usaha mikro yang ingin mendapatkan banpres ini, bisa segera mendaftarkan diri," kata Nanin, Jumat (9/10/2020).
Ditambahkan dia, bantuan modal ini sifatnya adalah hibah, bukan pinjaman. Penerima tak perlu pusing memikirkan mengembalikan uang tersebut. Nantinya dana bantuan modal tersebut akan ditransfer langsung ke rekening penerima dari bank yang telah ditunjuk pemerintah.
"UMKM yang menerima bantuan akan menerima pesan singkat berupa SMS dari bank penyalur. Setelah mendapat pesan singkat penerimaan bantuan BPUM, pelaku usaha dapat langsung melakukan verifikasi di bank penyalur. Usai verifikasi, proses pencarian dana bantuan bisa selesa dilaksanakan pelaku UMKM dan bank penyalur," jelasnya.
Nanin menyebut, pada pencairan tahap I yang lalu (Agustus-September), pemkab telah mengusulkan sekitar 70 ribu pelaku usaha mikro daerah.
"Alhamdulillah, pada tahap I kemarin sudah banyak yang menerima. Semoga dengan perpanjangan ini, lebih banyak lagi usaha mikro kita yang mendapatkan bantuan. Ini sangat membantu pemulihan usaha mereka di masa pandemi. Kita akan bantu mengawal prosesnya," ujar Nanin.
©2020 Merdeka.com
Nanin menjelaskan, masa perpanjangan pendaftaran khusus di Banyuwangi dibuka mulai 12 Oktober - 30 November 2020. Cara mendaftarnya, pelaku usaha mengisi formulir online yang dikeluarkan oleh Diskop UM dan Perdagangan.
"Pemohon wajib mendaftarkan diri secara online terlebih dahulu di link: bit.ly/daftar_bpum Selanjutnya, berkas fisik yang disyaratkan dikirm ke Rumah Kreatif Banyuwangi (samping kantor Kecamatan Banyuwangi) pada jam kerja. Dokumen bisa dikirimkan via kurir juga," jelas Nanin.
Sejumlah dokumen yang disyaratkan adalah foto kopi e-KTP, foto kopi rekening Bank, foto kopi izin usaha dan foto tempat produksi, serta mengisi surat pernyataan tanggung jawab mutlak.
"Syarat lainnya, pemohon bukan seorang ASN/TNI/Polri maupun pensiunan ASN/TNI/Polri. Juga, belum pernah mengambil kredit dari bank. Jika sedang mengambil kredit di bank, maka tidak bisa mendapatkan bantuan ini," kata Nanin.
"Bagi pemohon yang kurang jelas informasinya, bisa silakan bertanya ke kantor kecamatan terdekat. Atau langsung datang ke Kantor Diskop maupun Rumah Kreatif Banyuwangi," pungkas Nanin.
(mdk/hhw)